Gedung DPRD Badung Kembali Diperbaiki, Anggaran Capai Rp3 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Gedung DPRD Kabupaten Badung kembali diperbaiki. Perbaikan sudah terlihat dikerjakan pada Senin 22 Mei 2023.

Berdasarkan pantauan, perbaikan tersebut dilakukan di loby, Ruang Rapat Pimpinan, dan Ruang Sidang Utama.

Menurut informasi, perbaikan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja.

Baca juga: Tahun ini Badung Genjot Pembangunan dan Perbaikan Sekolah Dasar, Nilainya Rp 1,7 M Sampai Rp 6,8 M

Namun tidak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan menyentuh angka Rp3 miliar.

Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, perbaikan yang dilakukan melihat kebutuhan fasilitas dengan pertimbangan kenyamanan kerja.

Sehingga ada beberapa ruangan yang secara estetika dan kenyamanan masih perlu dilakukan perbaikan. 

Baca juga: Pemkab Badung Bersama Komunitas Guru Penggerak Kembali Gelar Badung Education Fair 2023

"Kami merancang dalam rencana kerja sekretariat, kami masukkan yang pertama lobi harus cantik, bagus, nyaman orang datang, penerimaan tamu dari pimpinan, kemudian ruang-ruang rapat harus diperbaiki," ujar Parwata.

Menurutnya, dalam perbaikan ini dianggarkan Rp2-3 miliar.

Baca juga: Didatangi Wakapolda, Polres Badung Diminta Bangun Integritas Yang Solid

Perbaikan yang dilakukan pun diakuinya akibat terjadinya beberapa kerusakan.

Selain itu, bangunan tersebut sudah berusia 10 tahun lebih.

"Jadi interior yang diperbaiki. Karena begitu lama pasti ada yang tidak nyaman yang perlu kita sempurnakan," ungkapnya.

Baca juga: Terkait Gelar Dokter Pelaku Aborsi Ilegal di Dalung, Kadiskes Badung Beri Klarifikasi

Perbaikan ini juga dilakukan pada ruang sidang utama di Gedung DPRD.

Selain perbaikan, Parwata menerangkan juga dilakukan penambahan ruangan untuk tambahan anggota dewan.

Lantaran sebelumnya sebanyak 40 anggota DPRD Badung, diperiode 2024-2029 akan bertambah menjadi 45 orang.

Baca juga: Wisatawan Dominan Kunjungi Badung dan Denpasar, PHRI Sebut Perlu Dilakukan Pemerataan Promosi

"Ruang sidang paripurna itu harus betul-betul sakral, dan nyaman. Karena sidang itu harus serius. Jadi tidak ada orang bersidang tengok kanan tengok kiri."