Berita Badung

Wisatawan Dominan Kunjungi Badung dan Denpasar, PHRI Sebut Perlu Dilakukan Pemerataan Promosi

Wakil Ketua PHRI Bali itu juga mengaku untuk tempat wisata yang berada di bagian Bali Barat, Utara dan Timur perlu dilakukan promosi.

ist
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kabupaten Badung IGN Rai Suryawijaya. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Meski Pariwisata di Bali terlihat sudah mulai tumbuh pasca pandemi covid-19, namun semua itu tidak berlaku di seluruh Bali.

Contohnya Bali bagian utara, barat dan timur masih minim dikunjungi wisatawan.


Melihat kondisi itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menilai perlu dilakukan promosi pariwisata secara merata.

Baca juga: Kadis Pariwisata Beberkan Ciri Wisatawan Berkualitas, Salah Satunya Tinggal Lebih Lama di Bali

Mengingat wisatawan saat ini banyak berkunjung di wilayah Badung selatan dan juga Denpasar.


Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan jika dilihat tingkat hunian hotel saat ini memang cukup lumayan. Bahkan angkanya saat ini sampai berkisar 65 sampai 70 persen.


"Kalau berbicara masalah tingkat hunian hotel. Saat ini tingkat hunian di angka 65 sampai 70 persen. Hanya saja kondisi itu ada di hotel Bali selatan sampai Denpasar dan Sanur," katanya.

Baca juga: Siapkan Anggaran Rp 4 Miliar Untuk PKB ke 45, Pawai Pemkab Badung Kisahkan Kondisi Pariwisata Kuta


Wakil Ketua PHRI Bali itu juga mengaku untuk tempat wisata yang berada di bagian Bali Barat, Utara dan Timur perlu dilakukan promosi. Sehingga adanya pemerataan kunjungan wisatawan ke Bali.


"Wilayah yang belum padat kunjungan yang harus kita genjot promosinya. Karena tingkat hunian hotel mereka juga cendrung masih di bawah," ungkapnya.

Baca juga: Wisman China Tempati Posisi Ketiga Terbanyak Datangi Bali, Pawiba Harap Pariwisata Tak Dijual Murah


Suryawijaya mengaku saat ini kunjungan wisatawan sudah mulai meningkat. Bahkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara saja di angka 13.000 sampai 13.200.


"Nah wisatawan ini sebagian besar mereka ada di Badung. Maka dari itu perlu dipromosikan wilayah-wilayah lain juga agar kondisi pariwisata kita seperti dulu kala," harapnya.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Dinas Pariwisata Hanya Gelar Promosi Pariwisata ke Yogyakarta Tahun 2023 Ini


Pihaknya mengatakan kunjungan di wilayah Badung selatan saat ini masih stabil, terlebih banyak kegiatan nasional maupun internasional yang dilaksanakan


"Untuk saat ini sebagian besar kunjungan wisatawan yang datang itu adalah wisatawan dari negara Australia. Bahkan ada juga dari negara lain seperti Rusia, Ukraina, Jepang dan yang lainnya," imbuh Suryawijaya. (*)

 

 

Berita lainnya di Pariwisata di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved