Berita Klungkung

Bocah 6 Tahun di Klungkung Meninggal Dunia Setelah Takut Air dan Muntah, Ada Riwayat Gigitan Anjing

Bocah 6 Tahun di Klungkung Meninggal Dunia Setelah Takut Air dan Muntah, Ada Riwayat Gigitan Anjing

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Eka Mita Suputra
Ni Made K (6) anak yang meninggal di ICU RSUD Klungkung, Senin (29/5/2023). Berdasarkan penuturan keluargan, anak itu mengeluh takut air dan muntah-muntah 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM -  29 Seorang anak berusia 6 tahun asal Desa Tegak, Kabupaten Klungkung, berinisal Ni Made K (6) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di ICU RSUD Klungkung, Senin (29/5/2023).

Berdasarkan penjelasan keluarga, sebelum meninggal anak tersebut sempat mengeluh takut dengan air, mengamuk, dan muntah-muntah.

Pihak keluarga mengatakan, anak perempuan tersebut masuk ke RSUD Klungkung pada Senin dini hari (29/5/2023).

Sehari sebelumnya anak tersebut mengeluh ke neneknya karena merasa tidak mampu minum air.

"Senin sore anak ini mengeluh takut air ke neneknya, bahkan tidak bisa minum. Lalu malamnya demam tinggi dan muntah-muntah. Langsung dibawa ke UGD RSUD Klungkung pada dini hari," ungkap seorang pihak keluarga, Putu Budi Krista Artawan, Senin (29/5/2023).

Selama di UGD, Ni Made K terus muntah-muntah dan terkesan melawan saat dirawat. Kondisinya yang tidak kunjung membaik, membuat anak itu harus dilarikan ke ICU.

Namun sayang, nyawa gadis yang baru mendaftar SD tersebut tidak tertolong sekitar pukul 15.04 Wita.

Pihak keluarga mengatakan, anak tersebut sempat memiliki riwayat gigitan anjing pada kakinya sekitar 2 bulan lalu.

Ia lalu datang ke Puskesmas Klungkung 2, namun tidak mendapatkan VAR. Pihak keluarga diminta untuk mengobservasi anjing yang mengigigit selama 15 hari.

Jika anjing tersebut mati, barulah kembali dilaporkan ke puskesmas.

"Lukanya sedikit, hanya goresan. Sehingga diminta observasi anjing yang menggigit. Anjing itu milik tetangga," ungkap Artawan.

Namun pemilik anjing tidak mau terbuka. Padahal beberapa kali sudah ditanya oleh keluarga anak tersebut, dikatakan anjing itu diikat di rumah lainnya.

Namun baru saja dapat informasi dari seorang anak, jika anjing itu telah lama mati.

"Baru dapat informasi, kalau anjing itu telah lama mati. Tapi pemilik anjiny itu tidak menyampaikan ke keluarga. Kami juga masih menunggu juga hasil diagnosa dari pihak rumah sakit," ungkap Artawan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan dari laporan yang diterimanya, anak itu masuk RSUD Klungkung dengan keluhan tidak bisa kencing. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved