Berita Buleleng
WASPADA! Masyarakat Diminta Tidak Konsumsi Daging Babi Mentah, Ini Kata Pemkab Buleleng
Pemkab Buleleng mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak memakan daging babi secara mentah.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Sementara pemantauan di rumah potong hewan, Sumiarta mengaku sudah melakukannya di wilayah Seririt dan sejauh ini belum ada babi yang dinyatakan terpapar bakteri Streptococcus Suis.
Saat ini populasi babi di Buleleng mencapai 49 ribu ekor lebih.
Sebelumnya diberitakan RSUD Buleleng, saat ini merawat dua pasien yang positif terkena penyakit meningitis babi atau meningitis Streptococcus Suis (MSS).
Kedua pasien tersebut berasal dari Kecamatan Sawan dan Kecamatan Buleleng.
Dokter Spesialis Neurologi RSUD Buleleng, Luh Putu Lina Kamelia, ditemui Senin (29/5/2023) mengatakan, sejatinya total ada delapan pasien yang dirawat oleh pihaknya dengan gejala mengarah pada MSS.
Sebagian besar merupakan warga asal Kecamatan Sukasada, dengan rentangan usia 38 hingga 62 tahun.
Ke delapan pasien itu diterima sekitar seminggu yang lalu, dengan keluhan demam, nyeri kepala dan kaku pada leher.
Bahkan satu pasien diantaranya mengalami penurunan kesadaran, sehingga harus dirawat intensif di ruang ICU.
Dari ke delapan pasien itu, dua diantaranya sudah dinyatakan positif terserang MSS, hal tersebut berdasarkan hasil mikrobiologi klinik.
Sementara enam pasien lainnya, hasil mikrobiologi kliniknya belum diterima.
Dokter Kamelia menyebut, ke delapan pasien ini rata-rata memiliki riwayat sempat mengonsumsi lawar getih (darah babi mentah) dan kuah komoh (kuah daging babi mentah) saat hari raya Pagerwesi. (*)
| PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng! |
|
|---|
| Pemkab Buleleng Siapkan Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis |
|
|---|
| Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng |
|
|---|
| TINDAKLANJUTI Kasus Kekerasan Pada Penyandang Disabilitas, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat |
|
|---|
| ANTISIPASI, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat, Tindaklanjut Kekerasan ke Penyandang Disabilitas! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.