Potongan Tubuh di Bengawan Solo

Pisau Tukang Sate Saksi Bisu Tindakan Keji Yono pada Tubuh R, Pelaku Bersiap Terancam Hukuman Mati

Tribunners, beginilah penampakan pisau daging yang diapakai Yono untuk memutilasi tubuh korban.

Editor: Mei Yuniken
TribunSolo/Anang Maruf
Yono, tersangka mutilasi R warga Keprabon, Solo, saat berada di Polres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023). Foto kanan pisau yang digunakan memutilasi koban. 

Setelah bingung bagaimana cara membawa keluar, Yono meminjam sebilah pisau dari tetangganya yang merupakan pedagang sate kambing.

Baca juga: Sakit Hati Tak Dipinjami Motor, Yono Pukul R Pakai Besi, Pinjam Pisau Tukang Sate untuk Mutilasi

"Saya meminjam pisau potongan daging ke tetangga yang jualan sate kambing," jelasnya.

Selain itu, Yono merasa gemetar saat lakukan pemotongan tubuh Rohmadi.

"Saya sakit hati," kata dia.

Setelah melakukan mutilasi, tersangka sempat keluar dari TKP untuk mencari plastik dengan ukuran besar.

"Saya menemukan plastik di tempat sampah, sampahnya saya buang lalu plastik tersebut untuk membungkus bagian-bagian tubuh manusia," terangnya.

Tersangka, juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban karena perbuatannya.

Perlu diketahui bahwa tersangka pembunuhan tertangkap kepolisian pada Minggu 28 Mei 2023 di rumah tersangka yang berada di Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. 

Ungkap Penyesalan

Yono, tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad R dan membuang potongan tubuh R di sepanjang Sungai Bengawan Solo
Yono, tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad R dan membuang potongan tubuh R di sepanjang Sungai Bengawan Solo (Polres Sukoharjo)

Yono membunuh R lantaran sakit hati dan ingin menguasai motor milik R.

Ia membunuh R dengan cara memukul kepala R dengan besi hingga meninggal dunia.

Karena tak bisa membawa mayat R, Yono berencana untuk memotong-motong tubuh korban.

Yono memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian menggunakan pisau pemotong daging yang ia pinjam dari tetangganya.

"Sebenarnya saya ingin membunuh Rohmadi saja, tidak motong-motong (mutilasi), karena saya tak bisa membawa mayat itu, saya lalu mencari kantong yang hanya sekitar 1 meter," kata Suyono.

"Saya pinjam pisau penjual sate kambing tetangga saya, lalu tak buat motong-motong agar bisa dimasukkan ke kantong-kantong," kata Yono saat konferensi pers yang dikutip dari YouTube Polda Jaten, Selasa 30 Mei 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved