KKB Papua

Ancaman KKB Papua Disebut Tak Ada Gunanya, Pangdam Cenderawasih: Saya Minta Segera Bebaskan Saja

Seperti tak meredakan semangat juang para pahlawan di wilayah timur Indonesia, justru ancaman dari Egianus Kogoya CS dinilai tak ada gunanya.

Editor: Mei Yuniken
Kolase Faceook dan Dispenad
Kolase foto KKB Papua penyandera pilot susi air (kiri) dan Mayjen TNI Izak Pangemanan (kanan). Ancaman KKB Papua Penyandera Pilot Susi Air Gak Guna, Diancam Balik Pangdam Baru, Mayjen TNI Izak Pangemanan. 

“Kita punya permasalahan di masa lalu, namun Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita untuk tidak lagi melihat ke belakang, sehingga saya harap adek Egianus Kogoya bisa membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens ini,” tandasnya.

KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air

Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. (TribunPapua/Istimewa)

Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mertens.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Kapten Philip terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Kapten Philip juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelahnya.

Kapten Philip terlihat berbicara di depan kamera.

Baca juga: KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air, Mahfud MD: Ancaman Itu Sudah Sering, Kita Akan Selamatkan

Mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Marten dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Lebih lanjut Kapten Philip mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.

Diketahui, Kapten Philip Mark Mertens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

Sementara itu, dalam video itu Egianus Kogoya dengan lantang mengatakan bahwa Pilot Kapten Philip telah mengakui.

"Pak pilot sudah mengaku bahwa, dari negara, maupun negara Indonesia hanya mengaku saja."

"Kami kasih waktu dua bulan saja, kalau dari Indonesia tidak mengaku berarti kalau dua bulan ini lewat, kami akan tembak pilot Mark Mertens," imbuh Egianus. 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan aparat keamanan dan petugas kepolisian di Papua belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran video yang beredar luas ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved