Berita Jembrana
Hingga Mei, Dua Orang Warga Jembrana Meninggal Suspek Rabies, Stok VAR Aman Hingga Akhir Tahun
Kasus gigitan anjing positif rabies di Kabupaten Jembrana tahun 2023 menunjukkan penurunan dari tahun 2022 lalu pada periode yang sama.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus gigitan anjing positif rabies di Kabupaten Jembrana tahun 2023 menunjukkan penurunan dari tahun 2022 lalu pada periode yang sama.
Bahkan, penurunannya hampir 50 persen.
Artinya, cakupan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) sudah mulai meningkat.
Sebab, pasca pandemi atau tahun 2021 lalu, kasus gigitan mengalami peningkatan cukup signifikan.
Baca juga: Dewan Minta Pemkab Bangli Anggarkan Vaksin Rabies
Sementara itu, ketersediaan VAR dan SAR di Jembrana juga diklaim masih aman hingga akhir tahun ini.
Namun, pemerintah tetap berharap kasus tak mengalami peningkatan yang signifikan seperti pasca pandemi Covid19 lalu.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Jembrana, jumlah kasus gigitan HPR positif rabies terhadap manusia hingga bulan Mei 2023 sebanyak 123 kasus.
Baca juga: Bangli Kini Kehabisan Stok Vaksin Rabies! Tak Mampu Beli, Andalkan Pusat dan Pemprov Bali
Sementara, pada tahun 2022 lalu, kasus gigitan HPR positif mencapai 224 kasus gigitan.
Kemudian, dari ribuan kasus gigitan HPR positif selama 2022 mengakibatkan sedikitnya empat orang warga meninggal dunia suspek rabies.
Sementara di tahun 2023 hingga Mei tercatat sudah dua orang yang meninggal dunia suspek rabies.
Baca juga: Warga Pekutatan Meninggal Dunia Diduga Suspek Rabies, Namun Tak Ada Riwayat Gigitan Anjing
"Kasus gigitan tahun ini dengan tahun lalu pada periode yang sana cenderung sudah menurun. Bahkan, sudah 50 persen penurunannya," kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi, 8 Juni 2023.
Dia melanjutkan, meskipun jumlah kasus cenderung menurun, pemerintah dan masyarakat tak boleh abai.
Artinya harus tetap waspada dengan penyakit rabies ini.
Baca juga: Bupati Klungkung Akan Ubah SOP Penanganan Rabies, Ayah Ni Made K: Saya Sampai Sempat Gebrak Meja
Meskipun saat ini sudah baik, vaksinasi rabies pada hewan menjadi kunci utama timbulnya kasus baru.
Ketika cakupan vaksinasi rabies pada hewan sudah tinggi, praktis kasus baru rabies pada manusia bisa ditekan.
Suspect rabies
VAR
Dinas Kesehatan Jembrana
Hewan Penular Rabies (HPR)
gigitan anjing
Jembrana
TRIBUN-BALI.COM
Sumahwi Ditemukan Meninggal di Trotoar, Sempat Mengeluhkan Tak Enak Badan di Jembrana Bali |
![]() |
---|
Sumahwi, Pria Asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jembrana Bali |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jalan Pelabuhan Gilimanuk, Sempat Keluhkan Ini |
![]() |
---|
Warga Jembrana Bali Keluhkan Penipuan dan Judol, Polisi: Gunakan Platform Resmi |
![]() |
---|
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.