Berita Jembrana
Hampir Delapan Bulan Cari Air Bersih dengan Galon, Polres Jembrana Bantu Bak Penampungan Air Bersih
Hampir Delapan Bulan Cari Air Bersih dengan Galon, Polres Jembeana Bantu Bak Penampungan Air Bersih
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat bersama anggota Polres Jembrana nampak sibuk bahu membahu menggarap bangunan beton di tegalan milik warga di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat 9 Juni 2023.
Adalah bak atau tempat penampungan air beton yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter yang dikerjakan secara gotong royong.
Sebab, sejak banjir bandang Oktober 2022 lalu, masyarakat sekitar terdampak dan kesulitan mendapat air bersih. Pipa penyaluran air bersih dari PDAM terputus diterjang banjir bandang.
Menurut pantauan, pembuatan bak air bersih yang diinisiasi Polres Jembrana ini memiliki panjang 3,6 meter dan lebar 3,4 meter.
Air bersih nantinya akan disalurkan dari sumber air yang jaraknya 583 meter dengan mesin pompa air.
Sedikitnya, dengan jumlah air yang tertampung di bak tersebut nantinya akan digunakan oleh 60 KK warga Pangkung Kwa yang selama ini krisis air bersih.
"Sudah sejak banjir bandang itu kami kesulitan air bersih. Pipa yang menyalurkan air bersih putus," tutur seorang warga Banjar Pangkung Kwa, Nyoman Darmayasa (57).
Dia melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, para warga Banjar Pangkung Kwa ini mengakui harus mencari air di sungai maupun sumber mata air bersih di wilayah setempat.
Warga menggunakan galon ataupun ember untuk membawa air ke rumahnya masing-masing.
Sejatinya warga sudah berupaya untuk membantu melaakukan perbaikan pipa namun dihantam air bah lagi tak lama pasca banjir bandang Oktober 2022 lalu.
"Biasanya gunakan galon atau ember lalu di bawa ke rumah. Kami cari secukupnya untuk kebutuhan kami di rumah saja," ujarnya.
Menurutnya, jika untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga masih tidak kewalahan.
Namun, yang menjadi berat adalah ketika ada sebuah upacara agama baik di pura maupun di rumah warga.
Mereka harus menyiapkan air bersih puluhan galon untuk memenuhi kebutuhan selama upacara.
"Yang berat kan saat ada karya (upacara). Kami harus gotong royong juga kadang-kadang," katanya.
Dia menegaskan, bantuan bak penampung air bersih dari Polres Jembrana bakal sangat membantu. Dan berharap program ini terus berkelanjutan agar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Astungkara ini (bak air bersih) bisa menjadi solusi dan membantu kami yang selama 7 bulan lebih ini kesulitan air bersih," harapnya.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana menuturkan, ketika pihaknya mendapat informasi bahwa masih ada warga yang kesulitan mendapat air bersih langsung menyusun bantuan pembuatan bak penampungan air bersih. Untuk sementara, yang baru berjalan adalah di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
"Tapi kami masih terus berkoordinasi dengan masyarakat maupun PDAM Jembrana untuk mencari tempat mana yang butuh bantuan. Astungkara, semasih bisa kita bantu pasti kita bantu," jelasnya.
Untuk bak penampungan air di Penyaringan ini, kata dia, saat ini masih berproses.
Ketika bak sudah bisa digunakan, kita akan lanjutkan dengan menyalurkan air bersih dari mata air yang jaraknya sekitar 583 meter dari lokasi.
Air akan dialirkan dengan mesin pompa menuju bak dengan cara gotong royong bersama warga, selanjutnya dialirkan ke warga. Sedikitnya, akan membantu sekitar 60 KK mendapat air bersih.
"Astungkara, program bakti sosial bisa membantu warga," harapnya. 8 Banjar di Desa Penyaringan Kesulitan Air Bersih
Perbekel Penyaringan, I Made Dresta mengakui dampak dari banjir bandang Oktober 2022 lalu ada delapan banjar dari 13 banjar yang ada di desa yang dipimpinnya.
Pihaknya sudah berupaya untuk bersurat ke instansi terkait dan sudah ditindaklanjuti. Hanya saja, penyaluran air bersih masih terkendala beberapa faktor.
"Tapi dengan bantuan dari Polres Jembrana ini kami sangat mengapresiasi. Semoga warga kami bisa kembali menikmati air bersih seperti sebelumnya," harapnya.
Dia menyebutkan, khusus untuk di Banjar Pangkung Kwa ini memang semua warga terdampak. Selama ini warga terpaksa mencari air bersih ke sumber air terdekat seperti sungai atau sumber mata air murni (kelebutan).
"Tapi kami juga sediakan dua keran air bersih saluran PDAM di perbatasan banjar ini untuk masyarakat. Selama ini masih bisa diakses," tandasnya.(*)
Sumahwi Ditemukan Meninggal di Trotoar, Sempat Mengeluhkan Tak Enak Badan di Jembrana Bali |
![]() |
---|
Sumahwi, Pria Asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jembrana Bali |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jalan Pelabuhan Gilimanuk, Sempat Keluhkan Ini |
![]() |
---|
Warga Jembrana Bali Keluhkan Penipuan dan Judol, Polisi: Gunakan Platform Resmi |
![]() |
---|
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.