Mayat dalam Koper di Mojokerto
Penemuan Mayat dalam Koper di Mojokerto, Menghilang Sejak Mei, Pelaku adalah Guru Gitar Korban
Adapun pelaku pembunuhan sudah ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di kawasan Mojokerto.
Saat diintrogasi, ia mengakui perbuatan kejinya bahwa ia telah menghabisi Angeline.
Jasad korban dimasukan ke dalam koper lalu dibuang di Cangar, Mojokerto.
Baca juga: FAKTA Pembunuhan dan Mutilasi di Solo-Sukoharjo: Ungkap Penyesalan, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Pelaku dengan korban disebut-sebut memiliki hubungan asmara.
Awal Mei lalu, pelaku menjerat leher korban di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur.
Lalu, korban dibuang untuk maksud menghilangkan jejak.
Polisi saat ini menyelidiki apakah ada orang lain yang membantu pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Di luar dari kronologi kejadian itu, cukup banyak yang bertanya-tanya bagaimana cerita korban bisa mengenal pelaku.
Ternyata empat tahun lalu, pelaku pernah menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.
Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi sang gitaris.
Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.
Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.
Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.
"Saya gak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.
Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei lalu saat korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.
Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.
Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.
Pada dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.
Tersiarlah kabar ada seorang mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur.
Keluarga pun mengecek informasi itu.
Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan.
Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Selang 4 minggu kemudian polisi menjemput korban di Malang.
"Ketika diintrogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah minta maaf pun tidak," kata Ana.
Motif pembunuhan ini diketahui saat itu pelaku ingin meminjam uang korban, namun ditolak.
Pelaku diam-diam menggadaikan kendaraan korban, setelah korban dibunuh oleh pelaku.
Jenazah Angeline Nathania, Kamis 8 Juni 2023 malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.
Bambang Sumarjo, ayah korban ketika ditemui matanya terlihat sangat merah.
Harapan Bambang Sumarjo tahun lagi melihat putrinya, Angeline Nathania berdiri di hadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum ternyata pupus.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul IDENTITAS Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Pacet Diduga Mahasiswi Surabaya, Dibunuh, dan Pembunuhan Perempuan Koper di Mojokerto, Pelakunya Guru Gitar Korban,
mayat dalam koper
Mojokerto
Polrestabes Surabaya
Angeline Nathania
Gajah Mungkur
X-Pander
pelaku pembunuhan
Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Guru Musiknya, Roy Jerat Leher Angeline dengan Tali Celana |
![]() |
---|
Polisi Amankan Penadah XPander Angeline yang Digadaikan Rochmat, Sebut Hargai Mobil Rp25 Juta |
![]() |
---|
Ayah Angeline Tuntut Polisi Beri Pasal Berlapis untuk Rochmat, Ungkap Soal STNK Mobil yang Hilang |
![]() |
---|
Kematian Angeline Nathania Ada Indikasi Pembunuhan Berencana? Sang Ayah Beberkan Beberapa Bukti |
![]() |
---|
Rochmat Pelaku Kasus Mayat dalam Koper Tak Merasa Bersalah, Ibu Angeline: Dia Kayaknya Psikopat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.