Berita Badung
Ada 13 Kasus Gigitan Anjing di Badung, Vasinasi Rabies Bergeser ke Wilayah Utara
Kasus rabies di Badung, Disperpa Badung kembali gencar melakukan vaksinasi rabies pada ribuan Hewan Penular Rabies (HPR).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus gigitan hewan positif rabies di Badung terus bertambah.
Dari catatan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa), sampai akhir mei sudah ada 13 kasus gigitan positif rabies di Badung.
Menyikapi hal itu, Disperpa Badung kembali gencar melakukan vaksinasi rabies pada ribuan Hewan Penular Rabies (HPR).
Bahkan kini akan menyasar wilayah Badung utara.
Baca juga: Bangli Kini Kehabisan Stok Vaksin Rabies! Tak Mampu Beli, Andalkan Pusat dan Pemprov Bali
Kepala Disperpa Badung I Wayan Wijana, Minggu 11 Juni 2023 tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku saat ini gigitan rabies di Badung sudah ada 13 kasus sampai akhir Mei 2023.
"Kasus ini termasuk kejadian di Pusat Pemerintahan beberapa waktu lalu," jelas Wijana.
Pihaknya mengaku tidak memegang data pasti terkait kejadian dimana saja.
Namun yang jelas, sampai sampai saat ini sudah ada 13 kasus gigitan.
Kini, pelaksanaan vaksin digencarkan.
"Vaksi kami sudah melakukan dari awal tahun. Namu dilakukan secara bertahap. Bahkan kini akan terus dilakukan," bebernya.
Disebutkan, untuk di Badung setidaknya ada 82.000 lebih HPR yang harus dilakukan vaksin. Saat ini, pihaknya sudah melakukan vaksin kepada 48.000 lebih HPR.
"Jadi sampai akhir Mei 2023 ini sudah setengah lebih kita lakukan vaksin HPR dari target yang ditentukan. Kita harap bisa cepat selesai agar aman untuk hewan. Termasuk kami harap kasus gigitan juga minim," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) kembali menggencarkan vaksin rabies kepada ribuan Hewan Penular Rabies (HPR).
Hal itu dilakukan mengingat maraknya laporan gigitan anjing rabies.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.