Mayat dalam Koper di Mojokerto
Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Guru Musiknya, Roy Jerat Leher Angeline dengan Tali Celana
pembunuh mahasiswi Universitas Ubaya, Pasma tak memaparkan secara detail perkataan Angeline yang membuat Roy sakit hati.
Saat diinterogasi, Roy mengaku nekat membunuh Anegline karena emosi dan ingin menguasai mobilnya.
Bahkan, ponsel Angeline sudah sempat dijualnya. Begitu juga mobil korban, malah sudah digadai.
"Mereka sudah kenal sejak 5 tahun lalu. Ia menjual ponsel dan mobil korban," kata Kombes Pasma Royce.
Kombes Pasma Royce menerangkan, kronologi pembunuhan tersebut terungkap dari hasil penyidikan terhadap tersangka tunggal, Roy.
Pihak keluarga terakhir kali mengetahui Angeline sedang berangkat kuliah pada Rabu 3 Mei 2023, sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, korban berangkat dan menjemput tersangka di salah satu kafe di kawasan Surabaya Timur.
Kemudian, tersangka yang mengambil alih kemudi mobil itu, mengantar korban ke kampusnya yang berlokasi di Jalan Raya Kalirungkut, Rungkut, Surabaya.
"Tersangka sempat mengantar korban ke kampusnya di Ubaya. Kemudian tersangka berkeliling dan menjemput korban lagi di kampus," katanya.
Setelah itu, keduanya berkeliling, mulai dari mencari tempat makan hingga bertemu seseorang kenalan tersangka untuk menggadaikan mobil korban.
Ternyata tersangka berencana menggadaikan mobil untuk modal usaha di suatu kawasan di Kabupaten Pacitan.
Namun hingga malam hari, tidak juga menemukan tempat gadai.
Hingga mereka akhirnya bermalam di parkiran apartemen Jalan Raya Tenggilis.
"Pada 3 Mei malam, mereka bermalam di parkiran apartemen ini," ujarnya.
Keesokan harinya, pada Kamis 4 Mei 2023, keduanya kembali berkeliling mencari pegadaian.
Namun, usaha tersangka tak kunjung menemukan lokasi pegadaian yang diminta, hingga akhirnya mereka berhenti di depan Kebun Bibit Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.