Berita Tabanan

Event Tanah Lot Art And Food Festival Ke 4 Digelar 22 Hingga 25 Juni, Ini Kata Bupati Tabanan

Festival kali ke empat ini, dipastikan akan meriah dikarenakan menghadirkan seni budaya dan makanan khas asli Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
inyminy.com
Tanah Lot - Tanah Lot Art and Food Festival, akan digelar selama 22 hingga 25 Juni 2023 mendatang. Festival kali ke empat ini, dipastikan akan meriah dikarenakan menghadirkan seni budaya dan makanan khas asli Tabanan. Festival sendiri, digelar usai dua tahun vakum akibat pandemi. Gelaran selama empat hari itu, akan dimeriahkan mulai dari seni tradisi, yang dilaksanakan selama 4 hari. Yang nantinya akan dipusatkan di Wantilan Pura Luhur Tanah Lot. 

Hal itu dilihat dari belakangan ini, banyak sekali wisman (wisatawan mancanegara) malah berbuat yang tidak baik di Bali.

“Dicermati oleh pariwisata dunia. Dulu persepsi tentang objek dan pariwisata berfikir “seolah-olah” (wisman) membawa uang ke Bali, ke Tabanan. Jaman dulu menganggungkan membelanjakan uang di Tabanan dan Bali.

Sekarang sudah beralih. Itu kita menonton perilaku orang asing datang ke Bali. Sekarang tamu datang karena dampak perang hingga akhirnya menjadi sebuah persoalan buat kita.

Konsep festival saat ini, hampir justru banyak orang lokal yang datang. Karena iru sasaran kita untuk wisman menjadi yang terakhir,” bebernya.

Suasana Kunjungan Wisatawan di Tanah Lot Capai yang sudah mencapai 10 ribu lebih per hari.
Suasana Kunjungan Wisatawan di Tanah Lot Capai yang sudah mencapai 10 ribu lebih per hari. (ist)

Sanjaya menambahkan, bahwa puluhan ribu orang sudah memberikan komentar positif terkait event.

Terutama wisatawan domestik, mulai dari Jakarta, Jawa, Lombok NTB dan NTT.

Inilah yang kemudian menjadi semangat festival diyakini akan meriah. Meskipun, target untuk wisman sudah beralih ke Wisdom, yang saat ini malah memiliki antusiasme cukup tinggi.

“Kemarin kita agak lama vakum karena pendemi. Sekarang ini, Astungkara sebuah kebangkitan, sebuah euforia di Kabupaten Tabanan.

Kemarin terbukti, kita mencoba membuat festival di Pantai Klecung, di Pantai Kedungu, Gunung Salak, luar biasa animo masyarakat.

Jadi tidak salah, bahwa konsep dasar membuat festival ini salah satunya sebagai ajang promosi kepada publik dan semua stake holder di seluruh Dunia," pungkas Sanjaya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved