Berita Badung

Kasus Rabies di Badung Terus Meningkat, Sampai Juni 2023 Tercatat Sudah Ada 17 Kasus

kasus rabies di Badung, hingga Kamis 15 Juni 2023, tercatat ada 17 kasus gigitan anjing rabies

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana - Kasus Rabies di Badung Terus Meningkat, Sampai Juni 2023 Tercatat Sudah Ada 17 Kasus 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan.

Bahkan hingga Kamis 15 Juni 2023, tercatat ada 17 kasus gigitan anjing rabies tersebut.

Kendati demikian, semua masyarakat yang sebelumnya di gigit anjing rabies sudah langsung diberikan vaksin.

Hal itu dilakukan agar tidak semakin parah hingga mengakibatkan kematian.

Baca juga: Vaksin Rabies di Bangli Sisa 100 Dosis, Pelaksanaan Vaksinasi Ditunda Sementara

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dipertan) Badung, I Wayan Wijana yang dikonfirmasi Kamis 15 Juni 2023 mengakui bahwa kasus gigitan hewan penular rabies semakin meningkat.

Bahkan sampai saat ini sudah ada 17 kasus di Kabupaten Badung, Bali.

“Kemarin sampai akhir Mei kita catat ada 13 kasus. Kini bertambah 4 kasus hingga menjadi 17 kasus gigitan hewan rabies,” ungkap Wijana.

Pihaknya mengakui, gigitan kasus ini terjadi di semua kecamatan di Badung, selain kecamatan Petang.

Kendati demikian, pihaknya mengaku semua korban yang sebelumnya digigit sudah ditangani dengan cepat, termasuk hewan yang menggigit.

“Jadi 17 kasus gigitan semua sudah kita tangani dengan cepat, baik korban gigitan oleh Diskes maupun vaksinasi rabies terhadap semua HPR di lokasi gigitan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” bebernya.

Kendati demikian pihaknya kini sedang gencar melakukan vaksinasi untuk HPR.

Bahkan sampai saat ini vaksin HPR sudah mencapai 61.931 dari 82 ribu HPR yang ada di Badung.

Terkait dengan vaksin VAR yang dimiliki untuk menangani kasus rabies, Wijana mengaku sudah menyiapkan 40.000 dosis vaksin rabies.

“Untuk vaksin kita tidak kekurangan. Saat ini masih ada 40.000 vaksin rabies yang kita miliki. Kami harap kasus rabies tidak bertambah terus,” harapnya.

Lebih lanjut pihaknya juga berharap agar masyarakat ikut berperan aktif dalam penanganan kasus rabies.

Mengingat kasus tersebut ada di kalangan masyarakat dan wajib dilaporkan jika terdapat gigitan anjing rabies.

“Kami harap, masyarakat ikut berperan aktif untuk penanganan kasus rabies ini. Sehingga tidak ada kasus bertambah,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, dari catatan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung sampai akhir Mei sudah ada 13 kasus gigitan positif rabies di gumi keris.

Menyikapi hal itu, Disperpa Badung pun kembali gencar melakukan pelaksanaan vaksinasi rabies pada ribuan Hewan Penular Rabies (HPR).

Bahkan kini akan menyasar wilayah Badung utara.

Kepala Disperpa Badung, I Wayan Wijana yang dikonfirmasi Minggu 11 Juni 2023 tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku saat ini kasus gigitan rabies di Kabupaten Badung sudah ada 13 gigitan kasus di Badung sampai akhir Mei 2023.

"Kasus ini termasuk kejadian di Pusat Pemerintahan beberapa waktu lalu," jelas Wijana.

Pihaknya mengaku tidak memegang data pasti terkait kejadian di mana saja, yang jelas sampai saat ini sudah ada 13 kasus gigitan.

Kendati demikian, pelaksanaan vaksin saat ini juga digencarkan untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Vaksin kami sudah melakukan dari awal tahun. Namun dilakukan secara bertahap. Bahkan kini akan terus dilakukan," bebernya.

Disebutkan, untuk di Badung setidaknya ada 82.000 lebih HPR yang harus dilakukan vaksin.

Bahkan saat ini pihaknya sudah melakukan vaksin kepada 48.000 lebih HPR.

"Jadi sampai akhir Mei 2022 ini sudah setengah lebih kita lakukan vaksin HPR dari target yang ditentukan. Kita harap bisa cepat selesai agar aman untuk hewan. Termasuk kami harap kasus gigitan juga minim," imbuhnya (*)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved