Berita Klungkung
Tiap Hari Mereka Berebut Air Sumur, Kekeringan di Tempek Dangin Sabang Desa Besan
Dalam sehari, paling banyak Suarti hanya mendapatkan air bersih lima ember. Itupun hanya cukup untuk memasak.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Nengah Suarti (50) jalan kaki menenteng galon. Ia hendak mengambil air di tandon yang telah disediakan di Depan Balai Suka Duka, Tempek Dangin Sabang, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Jumat (16/6).
Sudah bertahun-tahun, Nengah Suarti dan warga Tempek Dangin Sabang kesulitan air bersih. Sampai saat ini, mereka tidak mendapat layanan air dari Perumda Panca Mahottama atau PDAM Klungkung.
Suarti dan warga lainnya mengandalkan dua sumur alami. "Pagi-pagi saya sudah bangun untuk cari air di sumur, saya jalan kaki bawa senter. Karena biasanya harus antre cari air di sumur," ujar Suarti.
Dalam sehari, paling banyak Suarti hanya mendapatkan air bersih lima ember. Itupun hanya cukup untuk memasak. Saat musim kemarau, tentu semakin sulit karena debit air di sumur tersebut berkurang.
Baca juga: Tindaklanjuti Kasus Rabies, Dinas PKP Bangli Gencarkan Vaksinasi Emergency
Baca juga: Kodim Tabanan 1619/Tabanan Panen Raya Padi di Jatiluwih

"Sehari paling banyak dapat air lima ember, itupun hanya untuk masak. Kalau mandi dan mencuci baju, saya dan keluarga bisa sampai ke sungai di Punduk Dawa (Desa Pesinggahan)," ungkap Suarti.
Kondisi seperti itu dialami oleh sekitar 60 kepala keluarga (KK) Tempek Dangin Sabang, Dusun Kanginan, Desa Besan. Selama ini wilayah mereka tidak mendapat layanan sambungan air dari PDAM Klungkung.
Kepala Dusun Kanginan, Wayan Suardana Yasa menjelaskan, warga Tempek Dangin Sabang selama ini bergantung pada dua sumur alami untuk kebutuhan air bersih. Kadang warga harus berjalan sejauh tiga kilometer untuk mencari air di sumur tersebut.
Namun disaat musim kemarau, biasanya sumur tersebut mengalami penurunan debit. "Kalau masuk kemarau, warga kami di Dusun Dangin Sabang sangat sulit mendapatkan air bersih," ungkap Suardanayasa.
Sebenarnya upaya untuk menyalurkan air ke Tempek Dangin Sabang sudah dilakukan beberapa kali. Namun karena wilayah tersebut berada di ketinggian, air bersih tidak mampu terdistribusi ke wilayah tersebut.
Perbekel Desa Besan, I Ketut Yasa mengungkapkan, di Desa Besan saat ini sudah ada sumur bor. Ia berharap kedepan PDAM Klungkung bisa memanfaatkan sumur bor tersebut untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang belum terlayani, misalnya di Tempek Dangin Sabang.
"Sudah ada sumur bor di Desa Besan, tinggal penanganan dari Perunda Panca Mahottama. Sebenarnya sudah ada juga pipa induk terpasang di Desa Besan, mamun karena kondisinya sudah lama jadi keropos," terang Yasa. (mit)
Bantuan Dua Tandon
Kekeringan di Tempek Dangin Sabang, Desa Besan direpons Polres Klungkung. Polisi memberi dua tandon berkapasitas masing-masing 1.200 liter serta air bersih. Bantuan ini juga untuk mengantisipasi kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau. Dengan tandon air itu, diharapkan distribusi air bersih ke bisa dilakukan secara berkelanjutan.
"Kegiatan sosial ini serangkaian Hari Bhayangkara ke-77, kami memberikan bantuan tandon dan air bersih ke warga di Tempek Dangin Sabang. Semoga bantuan yang kita berikan ini, dapat meringankan beban masyarakat terkait sulitnya mencari air bersih terutama di musim kemarau," kata Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta. (mit)
Wabup Tjok Surya Minta Percepat Digitalisasi Daerah di Klungkung |
![]() |
---|
Kejari Klungkung Selamatkan Keuangan Negara Rp 7,7 Miliar dari Perkara Eks Bupati Wayan Candra |
![]() |
---|
Tangani Perkara Eks Bupati Candra, Kejari Klungkung Bali Selamatkan Keuangan Negara Rp 7,7 Miliar |
![]() |
---|
Alami Trauma, Seorang WNA Jadi Korban Tindak Asusila di Nusa Penida Bali, Pelaku Sempat Kabur |
![]() |
---|
Ica Panik Dapati Motornya Raib, Melapor ke Polsek Nuda Penida 20 Menit Kemudian Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.