Berita Bali

4.000 Gigitan Anjing Dilaporkan di Denpasar Selama 2023, 9 Anjing Positif Rabies

Sebanyak 9 ekor anjing rabies ditemukan di Denpasar. Selain itu, sepanjang tahun 2023 ini dilaporkan ada sebanyak 4.000 gigitan anjing.

Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi rabies - 4.000 Gigitan Anjing Dilaporkan di Denpasar Selama 2023, 9 Anjing Positif Rabies 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 9 ekor anjing rabies ditemukan di Denpasar.


Selain itu, sepanjang tahun 2023 ini dilaporkan ada sebanyak 4.000 gigitan anjing.


Meskipun demikian, tak ditemukan kasus rabies yang menular ke manusia.

Baca juga: Populasi Hewan Penular Rabies di Bali Pertengahan Tahun 2023 Capai 599.719 Ekor 


Dengan adanya kasus rabies tersebut, kini Denpasar tak lagi menyandang predikat zero rabies.


Penyebabnya diduga karena banyaknya masyarakat yang membawa anjing dari luar Denpasar menuju ke Denpasar tanpa pemeriksaan. 

 

Kadistan Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta mengatakan, sejak Januari 2023 sampai saat ini ada 9 anjing yang terinfeksi rabies. 

Baca juga: Vaksin Rabies di Badung Ditarget Selesai Akhir Juni 2023, Dispepa Sebut Tiga Kecamatan Beres


"Anjing tersebut langsung dilakukan eliminasi agar tidak membahayakan masyarakat dan menyebarkan virus ke anjing lainnya," katanya Sabtu, 17 Juni 2023.


Ia mengatakan, anjing rabies ditemukan pertama kali di wilayah Denpasar Selatan pada awal tahun 2023. 


Ada laporan dari warga jika anjing tersebut memiliki tingkah yang mengarah ke rabies.

Baca juga: 63 Anjing Divaksin Rabies Di Kelusa, Payangan, Santiarka: Kami Kekurangan Tenaga


Dengan adanya laporan tersebut, pihak Distan langsung melakukan pengecekan ke lapangan dan melakukan uji lab pada otak anjing tersebut dan hasilnya positif rabies


Setelah Denpasar Selatan kasus rabies muncul di Denpasar Timur. 


Bahkan yang terakhir ada dua anjing positif rabies ditemukan di Denpasar pada bulan Juni 2023 ini.

Baca juga: Vaksin Rabies di Bangli Sisa 100 Dosis, Pelaksanaan Vaksinasi Ditunda Sementara


"Ada sembilan anjing yang awalnya diduga terinfeksi rabies. Kami kemudian cek ke lab langsung dan kami lakukan tindak lanjut. Dan ternyata positif. Baru di tiga kecamatan kami temukan dan paling tinggi di Denpasar Timur," jelasnya. 


Menurut Agung Bayu, selain ditemukan anjing yang positif rabies, ada 4.000 kasus gigitan anjing bukan rabies yang dilaporkan selama Januari 2023 hingga pertengahan Juni. 


Kasus gigitan tersebut tidak menyebabkan rabies. 

Baca juga: Dinas Pertanian Tabanan Dapat Tambahan 1000 Vaksin Rabies


Masyarakat setelah mendapatkan gigitan anjing langsung segera ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies atau VAR


Setelah dilaporkan di Puskesmas ada gigitan anjing ke manusia, pihak Distan langsung melakukan proses sterilisasi agar tidak ada kasus rabies karena gigitan tersebut.


"Biasanya kebanyakan mereka yang terkena gigitan langsung ke Puskesmas. Mereka diberi vaksin. Nah, dari Puskesmas melaporkan ke kami, kami langsung turun ke lokasi melakukan sterilisasi dan pemeriksaan pada anjing tersebut," ujarnya. 


Pihaknya pun menyebut hingga kini belum ada warga yang tergigit anjing hingga terinfeksi rabies


Meskipun begitu, ia meminta agar masyarakat tetap waspada. 


"Kami minta kepada masyarakat agar tidak mengantar daerahkan anjing. Sebab, jika itu terjadi kemungkinan anjing yang dibawa dari daerah lain itu bisa saja menjadi penyebar rabies," katanya.


Jika ingin membawa anjing ke Denpasar wajib melewati proses isolasi. 


Setelah itu dilakukan vaksinasi agar tidak membahayakan. 


Juga diminta agar tidak mengeluarkan anjingnya, dan tidak melepasliarkan anjing agar tidak terkena virus dari anjing lainnya.


"Kami juga minta masyarakat tidak memprovokasi anjing. Biasanya kan kalau anjingnya diprovokasi itu galak," imbuhnya. 


Untuk antisipasi, pihaknya juga menggencarkan vaksinasi kepada anjing yang ada di Kota Denpasar. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Rabies di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved