Berita Bangli
Panggung Terbuka Senilai Rp 2,2 Miliar Akan Dibangun di Pura Segara Kintamani Bangli Bali
Panggung terbuka senilai Rp 2,2 Miliar akan dibangun di Pura Segara Kintamani, Bangli, Bali.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sebuah panggung kesenian akan dibangun di Pura Segara, Desa Batur Tengah, Kintamani, Bangli, Bali.
Panggung dengan konsep terbuka (Amphitheater) ini, nantinya menjadi wadah baik untuk kepentingan wisata maupun keagamaan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta.
Dijelaskan dia, pembangunan panggung kesenian ini adalah untuk mewujudkan pembangunan panggung kesenian sebagai tempat atraksi budaya di Daya Tarik Wisata (DTW) Pura Segara.
"Konsep desain yang diusulkan adalah panggung tipe arena, terbuka tanpa atap dan berorientasi pada arah Danau Batur sebagai latar belakangnya," jelas dia Senin 19 Juni 2023.
Lebih lanjut diungkapkan, di panggung ini nantinya akan menampilkan tari-tarian khas Kintamani dan Bangli.
Apabila tidak dimanfaatkan sebagai area pementasan, maka bisa dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk menikmati pemandangan Danau Batur.
"Panggung ini multifungsi. Selain untuk kepentingan wisata, juga dimanfaatkan untuk tari-tarian sakral yang wajib dipentaskan saat pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Segara. Misalnya seperti tari baris gede," ujarnya.
Baca juga: Bupati Sedana Arta Beberkan Pembangunan Dahsyat 2023: GOR Bangli Hingga Pembangunan di Kintamani
Lebih lanjut, alasan lokasi pembangunan panggung di Pura Segara, adalah untuk menggairahkan kembali kunjungan wisata di tempat tersebut.
Yang mana berdasarkan informasi dari pengempon, jumlah kunjungan per harinya tercatat sebanyak 50 orang.
"Panggung kesenian ini akan dikelola Pokdarwis. Nantinya mereka (Pokdarwis) bisa membuat paket-paket khusus di event tertentu, sehingga kunjungan wisatawan semakin meningkat," jelasnya.
Sugiarta menambahkan, pembangunan panggung kesenian memanfaatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), senilai Rp 2,2 miliar lebih.
Pelaksanaannya membutuhkan waktu selama 150 hari kalender atau 5 bulan.
"Untuk prosesnya saat ini sudah masuk tahap tender dan sudah ada 15 peserta," tandasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.