Serba serbi

Baik Buruknya Hari 24 Juni 2023 Menurut Kalender Bali, Baik untuk Memulai Usaha

Sabtu, 24 Juni 2023 adalah Sabtu Umanis wuku Tolu menurut kalender Bali. Berikut prediksi hari baik dan buruknya.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ilustrasi pedagang - Baik Buruknya Hari 24 Juni 2023 Menurut Kalender Bali, Baik untuk Memulai Usaha 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu, 24 Juni 2023 adalah Sabtu Umanis wuku Tolu menurut kalender Bali.


Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.


Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Baca juga: Minggu Umanis Merakih, Baik Buruknya Hari Ini 19 Februari 2023, Tidak Baik Dipakai Dewasa Ayu


Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.


Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.

Baca juga: Kamis Wage Tolu, Baik Buruknya Hari Ini 22 Juni 2023, Tidak Baik Melakukan Hubungan Suami Istri


Untuk Sabtu 23 Juni 2023 inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.


Dadig Krana, baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), bersenggama. 


Dina Carik, tidak baik dipakai dewasa. 

Baca juga: Makna Kajeng Kliwon, Lakukan Hal Ini Agar Terhindar dari Pengaruh Buruk Bhuta Kala


Geni Murub, baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. 


Gni Rawana Jejepan, baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. 


Kala Gotongan, baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. 


Kala Graha, baik untuk membangun perumahan. 


Kala Katemu, baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mangadakan pertemuan. 


Kala Wisesa, baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulau suatu kegiatan, mengangkat/melantik petugas. 


Karnasula, baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. 


Macekan Agung, untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. 


Macekan Lanang, baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya.


Pamacekan, baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (*)

 

 

Artikel lainnya di Hari Baik

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved