Berita Jembrana

Disdikpora Jembrana Tunggu Kebijakan Penempatan Guru PPPK di Dua SDN yang Tak Dapat Siswa Baru

Disdikpora Jembrana tunggu kebijakan penempatan Guru PPPK di dua SDN yang tak dapat siswa baru di Jembrana, Bali.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ganendra
Ilustrasi guru - Disdikpora Jembrana tunggu kebijakan penempatan Guru PPPK di dua SDN yang tak dapat siswa baru di Jembrana, Bali. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana hingga saat ini masih menunggu kebijakan lebih lanjut terkait status tenaga guru PPPK yang lulus di dua sekolah minim siswa.

Keuda sekolah itu adalah SDN Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali dan SDN 3 Pekutatan.

Dua sekolah ini bakal kembali dibahas untuk dilakukan regrouping mengingat tahun ini sangat minim siswa.

Bahkan, siswa di SDN 2 Pekutatan sudah mengajukan pindah lebih dulu karena sekolah tersebut terdampak mega proyek jalan tol Mengwi-Gilimanuk.

"Saat ini masih menunggu kebijakan terkait penempatan guru kita yang lulus PPPK di sekolah tersebut," kata Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi. 

Dia melanjutkan, untuk sementara pihaknyaa masih menunggu kepastian dan penempatan guru PPPK yang lulus.

Sebab, formasi PPPK Guru ini bakal segera dilantik dan tak mungkin menempatakan guru di suatu sekolah namun sekolahnya tidak ada.

Setelah semua clear, regrouping bakal dilakukan sesegera mungkin.

"Memang harus melalui banyak proses, tapi kita tetap lakukan sesuai mekanisme," katanya. 

Baca juga: Jembrana Tak Usulkan PPPK Guru Tahun Ini, Usulan Fokus ke Formasi Kesehatan dan Teknis

Selain menunggu kebijakan tersebut, kata dia, pihak komite SDN 3 Pekutatan juga sudah mengajukan surat ke Disdikpora terkait evaluasi sekolah.

Mengingat saat ini sudah tidak ada siswa baru dan beberapa siswa sudah mengusulkan pindah.

"Infonya beberapa siswa sudah mengajukan pindah sekolah," jelasnya.

Sementara di SDN Blimbingsari juga mengalami hal serupa. Informasinya sudah tidak ada siswa baru yang mendaftar dan secara keseluruan hanya ada belasan siswa yang mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Jembrana, Ida Bagus Susrama menegaskan, bakal segera memanggil Disdikpora untuk bersama-sama melakukan pembahasan terkait kondisi dua sekolah ini.

Dalam waktu dekat, pihak dewan bakal melangsungkan rapat kerja dan membahas secara detail mengenai rencana regrouping. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved