Bencana Alam di Bali
RAWAN Tsunami 23 Pesisir Jembrana, 3 Desa Pesisir Dipasang Sirine Peringatan Dini, BPBD Uji Coba!
BPBD Jembrana dan Provinsi Bali telah melakukan uji coba Sirine Peringatan Dini Tsunami di tiga desa pesisir rawan tsunami di wilayah Jembrana.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - BPBD Jembrana dan Provinsi Bali telah melakukan uji coba Sirine Peringatan Dini Tsunami di tiga desa pesisir rawan tsunami di wilayah Jembrana.
Menariknya, sirine tersebut bisa diaktivasi dengan jarak sangat jauh menggunakan remote dari BNPB Jakarta. Selain itu juga bisa diaktivasi secara manual oleh masyarakat setempat.
Menurut informasi yang diperoleh, kegiatan yang jadi bagian dari program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) ini dilaksanakan di tiga desa pesisir.
Di antaranya pesisir Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, kemudian pesisir Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, dan pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
"Sirine tersebut bisa diaktivasi jarak jauh misalnya gunakan remote dari BNPB Jakarta dan bisa secara manual," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu (29/10).
Baca juga: LELANG 4 Jabatan Eselon IIB, 10 Jabatan Tinggi Pratama di Pemkab Jembrana Masih Kosong
Baca juga: JADI Perhatian Delegasi Malaysia dan Singapura, Pengelolaan Sampah Desa Gelgel Berbasis Bio Dynamics
Dia menyebutkan, uji coba sirine peringatan dini tsunami sangat penting sebagai sosialisasi awal kepada masyarakat mengenai peringatan dini tsunami. Sebab, sesuai hasil dari rencana kontijensi sebelumnya tercatat ada 23 wilayah pesisir Jembrana yang termasuk wilayah rawan tsunami.
Rinciannya, 10 desa di Kecamatan Melaya dan Kecamatan Negara, 3 desa di Kecamatan Jembrana, 4 desa di Kecamatan Mendoyo, dan 6 desa di Kecamatan Pekutatan.
"Astungkara berfungsi sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana tsunami," jelasnya.
Dia berharap, masyarakat semakin sadar dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana, serta memahami pentingnya sistem peringatan dini sebagai upaya mitigasi bencana.
"Untuk sementara, sirine tersebut sudah dipasang di tiga desa tersebut dengan jangkauan beberapa kilometer dari lokasi. Kami harap ini jadi edukasi untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana," harapnya. (mpa)
| HUJAN Sehari, Buleleng Dikepung Bencana, Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi di Sejumlah Wilayah |
|
|---|
| DAMPAK Bencana Banjir 10 September di Bali, BMKG Jelaskan Cuaca Ekstrem & Kerentanan Pulau Dewata! |
|
|---|
| WASPADA Warga Pesisir Karangasem, DPR RI Ajukan Pendeteksi Dini Bencana di Bali ke Pusat |
|
|---|
| ANGIN Puting Beliung Landa Gilimanuk, 13 Rumah Warga Digulung, Simak Beritanya! |
|
|---|
| BENCANA Bertubi-tubi & Cuaca Ekstrem, BPBD Berharap Hidupkan Kembali Budaya Gotong Royong! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.