Dewan Minta APBD Fokus Untuk Tangani Pengangguran dan Kemiskinan

Dari sisi belanja dan transfer terdapat efisiensi pengeluaran sebesar 157 milyar rupiah lebih dari anggaran setelah perubahan APBD sebesar 2,237 trilyun rupiah lebih, terealisasi sebesar 2,079 trilyun rupiah lebih atau 92,96 persen. Pembiayaan netto terealisasi sebesar 100,56 persen yaitu dari anggaran setelah perubahan APBD sebesar 56,39 milyar rupiah lebih terelaisasi sebesar 56,709 milyar lebih.

Capaian realisasi pendapatan dan efisiensi belanja serta pembiayaan menghasilkan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun anggaran 2022 sebesar 55,925 milyar rupiah lebih. Capaian realisasi SILPA ini akan memberikan fleksibilitas pengelolaan APBD untuk tahun mendatang.(*)