Dinas Pertanian Tabanan Lakukan Pemeriksaan Daging Hewan Qurban di 20 Titik Pemotongan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Di Kabupaten Tabanan, ada sekitar 20 titik pemotongan hewan qurban. 20 titik pemotongan ini tercatat di Dinas Pertanian Tabanan.

Para dokter pusekswan pun terjun melakukan pemeriksaan pos mortem atau daging hewan qurban, Kamis 29 Juni 2023.

Dari puluhan titik pemotongan itu, terpantau bahwa daging hewan baik sapi dan kambing layak dikonsumsi masyarakat.

“Sampai saat ini dari pagi hingga siang kami terjun. Seluruh daging hewan qurban kami pastikan aman,” ucap Kepala Kepala Bidang Ternak dan Kesehatan Hewan I Gde Eka Parta Ariana.

Eka Parta menjelaskan, dalam pemeriksaan daging atau saat Pos Mortem penyembelihan hewan, ada 22 dokter hewan yang memeriksa daging hewan kurban.

Mereka dibagi di 20 titik itu dengan empat hingga lima dokter termasuk dirinya, yang memeriksa.

Dan akan berakhir hingga pemotongan hewan selesai dan daging dipastikan aman.

“Ada 22 dokter yang terjun ke 20 titik itu,” ungkapnya.

Menurut dia, sebelum daging dikonsumsi, memang harus memastikan kelayakan kesehatan hewan. Salah satunya ialah terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier, Cinta, Kesehatan Aries-Taurus Besok 30 Juni 2023, Keberuntungan Sertai Taurus

Sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat. Sebelum disembelih, pihaknya mengecek suhu tubuh dan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan hewan kurban menderita penyakit.

Dan saat pos mortem atau setelah selesai disembelih, maka memeriksa daging kemudian organ seperti limpa, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Dan dipastikan tidak ada penyakit dalam organ atau rusak.

“Sehingga memang daging itu layak untuk dikonsumsi,” tegasnya.

Untuk diketahui, lokasi pemotongan sendiri ada di Kecamatan baturiti, penebel, kediri, tabanan dan selemadeg. Rinciannya, Penebel 1 titik, Baturiti 5 titik, Selemadeg 4 titik, Kecamatan Tabanan 4 titik dan Kediri 5 titik.

Ada juga pemotongan hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan).

“Untuk seluruh hewan qurban tidak memerlukan ear tag ketika dipotong,” ungkapnya. (*).