Hari Raya Idul Adha

Jangan Cuci Daging Saat Akan Diolah, Ini Tips Memasak Daging Kurban 

Bukan langsung dicuci dengan air, pengolahan daging kurban Idul Adha yang benar adalah dengan langsung memasaknya.

|
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Suasana menjelang pemotongan hewan kurban di Gedung Serbaguna LDII Bali, Kamis 29 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bukan langsung dicuci dengan air, pengolahan daging kurban Idul Adha yang benar adalah dengan langsung memasaknya.

Hal ini dikatakan oleh, Gea Sela selaku Mahasiswa Koas dari Fakultas Kedokteran Udayana saat ditemui diacara pemotongan hewan kurban di Gedung Serbaguna LDII Bali, Kamis 29 Juni 2023.

Sementara untuk jumlah hewan kurban yang disembelih hari ini sapi sebanyak 115 ekor dan kambing sebanyak 244 ekor. 

Baca juga: Idul Adha di Sukawati berjalan kidmat di 3 lolasi


“Untuk semua sapi dan kambing sehat. Saya hanya menemukan bagian organ sapi ada bercak seperti kalau diperkirakan ada cacing itu, satu saja."

"Lalu mungkin saat penyembelihannya kurang tepat jadi saat saya temukan paru-parunya terjadi hemoragik atau pendarahan jadi waktu disembelih hewannya sedang bernapas jadi darahnya masuk ke paru-paru,” jelas, Gea. 


Ia juga membagikan informasi bagaimana ciri-ciri hewan yang sehat. Salah satunya seperti hidungnya basah karena stres dan suhu normalnya 37-38,9 derajat Celcius untuk sapi. 

Baca juga: Kumpulan Resep Masakan Idul Adha, Rendang Daging Sapi Hingga Sop Buntut


Jika setelah disembelih ditemukan bercak dan cacing di bagian organ daging, Gea menyarankan agar dimusnahkan saja karena tidak layak untuk dikonsumsi.

Selain itu, Gea juga menyarankan agar ketika mengolah daging tidak mencuci daging terlebih dahulu. 


“Pertama saat dibagikan jangan langsung dicuci tapi langsung dimasak karena kalau dicuci takutnya waktu mencuci itu bakterinya menyebar jadi terjadi zoonosis dan aliran airnya tidak tahu bakterinya ke mana."

Baca juga: Hidangan Idul Adha, Resep Rawon Sapi, Santap Spesial dengan Keluarga

"Lebih baik dimasukkan ke panci lalu dimasak selama 30 menit setelah itu baru bisa dikonsumsi,” tutupnya. (*) 

 

 

Berita lainnya di Hewan Kurban

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved