KKB Papua

Egianus Kogoya CS Ancam Akan Eksekusi Pilot SusiAir Hari Ini, Ini Kata Dewan Diplomatik Papua Barat

Menurut Akouboo, TPNPB OPM bakal menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi hukum kemanusiaan internasional.

Editor: Mei Yuniken
TribunPapua/Istimewa
Kondisi Pilot Susi Air Capten Philip Mark Marhtens (Tengah) kembali diancam akan ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya 

Masih dalam keterangan tertulisnya, Akouboo mengatakan, pilot Philip bukanlah musuh TPNPB OPM.

Bahkan, pasukan Indonesia sebenarnya juga bukan musuh mereka, musuh mereka yang sebenarnya adalah kolonialisme dan ilegalitas di tanah Papua.

“Dewan Diplomatik mengimbau Negara-negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional untuk memberikan dukungan serius bagi pembebasan Pilot Philip Mark Mehrtens melalui mekanisme perdamaian internasional.”

“Kami juga menyarankan semua pihak yang menginginkan pembebasan Pilot Philip Mark Mehrtens, untuk meminta Selandia Baru dan Indonesia untuk bernegosiasi dengan TPNPB OPM melalui negosiasi yang dimediasi secara internasional,” sambung Akouboo.

Akouboo mengatakan secara khusus OPM memiliki dua tuntutan utama kepada Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins.

Kepada Presiden Jokowi, Akouboo meminta agar pemerintah Indonesia menarik personel militer dan membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan permintaan rakyat Papua Barat.

Permintaan itu yakni dilakukannya negosiasi perdamaian yang dimediasi secara internasional tentang masa depan Papua Barat dan pembebasan pilot Susi Air.

Sama halnya dengan tuntutan kepada PM Selandia Baru, Akouboo meminta dia untuk mendengarkan permintaan OPM untuk negosiasi perdamaian yang dimediasi secara internasional.

Baca juga: KKB Beri Batas Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air hingga 1 Juli 2023, Ini Tanggapan Kapolda Papua

Ancaman Egianus Kogoya

Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. (TribunPapua/Istimewa)

Diketahui, Egianus Kogoya merupakan Panglima TPNPB KODAP III Derakma Ndugama.

Egianus berbicara dalam video setelah Philip Mark Mehrtens.

Ia mengancam negara-negara lain untuk memaksa Indonesia untuk mengakui kemerdekaan OPM.

Lebih lanjut, ia mengatakan apabila hal itu tidak dilakukan, maka mereka akan menembak pilot Philip Mark Mehrtens.

“Kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia tidak mengaku, berarti dua bulan itu lewat, maka kami akan tembak pilot,” kata Egianus.

Banyak pihak menyebutkan bahwa tenggat waktu dua bulan itu akan jatuh pada 1 Juli 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved