Berita Karangasem

Kisah Omang Putri, Biayai Sekolah Siswa Kurang Mampu dari Keuntungan Dagang di Bali

Kisah Ni Komang Handayani, gigih memperjuangkan cita-cita anak Karangasem, menanggung biaya kehidupan 5 orang lansia

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
freepik
Kisah Omang Putri, Biayai Sekolah Siswa Kurang Mampu dari Keuntungan Dagang di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ni Komang Handayani (46) adalah sosok inspiratif.

Wanita asal Kelurahan Subagan, Bali ini gigih memperjuangkan cita-cita anak Karangasem. Terutama anak yang kurang mampu.

Serta yang memiliki keinginan tinggi bersekolah, tetapi terkendala biaya untuk setiap harinya.

Siswa yang biayanya ditanggung Omang Putri, sapaan Ni Komang Handayani, sebanyak 50 orang.

Baca juga: Kisah Mendiang Jro Mangku Dewa Made Rauh yang Berpulang Pada Usia 101 Tahun

Yakni 46 orang dari Kabupaten Karangasem, 2 orang dari Bangli, sedangkan sisanya dari Kabupaten Klungkung.

Selain itu, wanita rambut lurus itu juga menanggung biaya kehidupan 5 orang lansia yang kesehariannya tak mampu.

Ditemui di Lapangan Candra Buana, Kelurahan Karangasem, Komang Handayani menceritakan awal mula bergelut pada kegiatan sosial.

Berangkat dari rasa keprihatinan melihat anak kurang mampu di masa kecil.

Ditambah beberapa anak kurang mampu yang terpaksa putus sekolah karena tak memiliki biaya.

"Saya dari kecil sering membantu orang tua. Rasa empati saya sudah terbentuk saat masih kecil, dan tersentuh saat lihat keluarga kurang mampu. Apalagi lansia yang hidup sebatang kara, tidak punya keluarga,"kata Ni Komang Handayani, wanita asli Gelgel, Klungkung

Perempuan yang berprofesi sebagai pedagang ini mulai mengangkat anak asuh 4 tahun lalu.

Bermula dari kegiatan bakti sosial (baksos) bersama rekannya di Kecamatan Abang.

Saat itu yang bersangkutan melihat beberapa anak putus sekolah lantaran tidak mempunyai biaya.

Dari keprihatinan itu akhirnya ia mengangkat anak asuh

"Lalu buat Yayasan My Children OP. Sempat dilarang sama keluarga, tapi akhirnya keluarga merestui. Semula saya mengangkat 2 orang anak asuh dari Amed. Setelah itu bertambah. Hingga kini mencapai 50 orang. Yakni 46 orang dari Kabupaten Karangasem, 2 orang Bangli, sisanya Klungkung,"imbuh Omang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved