Berita Nasional
Dukung Pencegahan Stunting dengan Cukup DuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI
Tribun Network mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
TRIBUN-BALI.COM - Tribun Network mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Jaringan media yang mengelola koran dan online tersebar di 35 provinsi se-Indonesia ini, dinilai berprestasi serta komitmen menggerakkan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana juga percepatan penurunan stunting, untuk terwujudnya keluarga berkualitas bahagia dan sejahtera.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung Kepala BKKBN, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), kepada General Manager Senior Region Sumatra Tribun Network, MF Ririen Kusumawardhani, mewakili Chief Executive Officer Tribun Network, Dahlan Dahi.
Baca juga: Komisi 4 DPRD Provinsi Bali Benarkan Data Titipan Siswa Tahun 2021, Adhi Ardhana Bantah
Baca juga: Stephen Maki-maki Jaksa dan Hakim, Tak Terima Divonis 2,5Tahun Penjara, Aniaya Polisi Hingga Pingsan

"Terima kasih kepada para mitra, dan selamat kepada para pemenang," kata Hasto, saat memberikan sambutan di acara 'Apresiasi Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting' tahun 2023 di Hotel Wyndham, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023).
Menurut Hasto Wardoyo, mitra-mitra BKKBN cukup banyak, ini belum semuanya hadir. Nanti pada kesempatan lainnya mungkin bisa hadir. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023.
"Saya merasa bahagia dapat bersama-sama bapak ibu memberikan apresiasi ini, yang di dalamnya ada juga untuk percepatan penurunan stunting," katanya.
Terhadap apresiasi pada Tribun Network, Ririen mewakili pimpinan menerima penghargaan dari BKKBN RI atas prestasi dan komitmen dalam mengerjakan program percepatan penurunan stunting.
"Tribun Network dalam hal ini memang satu tahun belakangan membuat kegiatan serentak seluruh Indonesia, bertema semesta mencegah stunting dengan membagikan dua telur setiap hari kepada anak-anak asuh," kata Ririen.
Menurutnya, Tribun Network telah mengumpulkan 1.000 kakak asuh di seluruh Indonesia dan yang masih berjalan hingga saat ini. Harapannya semua orang lebih aware terhadap pentingnya mencegah stunting.
"Karena masa depan anak bangsa ada ditangan kita. Bagaimana Indonesia bisa menjadi generasi emas, kalau anak-anak nya tidak terlepas dari stunting. Karena stunting itu berbahaya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak," ungkapnya.
Ririen pun mengucapkan, terimakasih kepada BKKBN yang telah melibatkan Tribun Network dalam percepatan penurunan stunting, mudah-mudahan sampai Oktober mendatang program ini berjalan lancar.

Adapun CEO Tribun Network, Dahlan mengatakan, kerjasama dengan BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat, agar peduli dengan stunting di negeri ini.
"Stunting menjadi salah satu problem yang ada di daerah-daerah, yang perlu mendapat perhatian serius dari media khususnya Trubun Network, agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama melakukan aksi percepatan penurunan angka stunting," katanya.
Pada program penurunan angka stunting ini, Tribun Network bersama dengan BKKBN membuat tagline #cukupduatelur.
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam melakukan penetrasi langsung kepada anak stunting, maka satu anak stunting memerlukan asupan telur satu butir per hari per enam bulan.
PETISI ke Kapolri, Ratusan Ribu Orang Tolak Pemecatan Kompol Kosmas, Tandatangani Secara Digital |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Cosmas, Dipecat karena Lindas Driver Ojol, Pernah Terseret dalam Kasus Besar Ini |
![]() |
---|
Diterpa Isu Mundur dari Kabinet, Ini Postingan Sri Mulyani di Instagram Pribadinya |
![]() |
---|
Kabar Duka, Diplomat Indonesia di Peru Ditembak 3 Orang, Disaksikan Istri, Diduga Pembunuh Bayaran |
![]() |
---|
Demonstran Jarah Museum di Kediri Jatim, Ketua AMI Supadma Rudana: Mari Jaga Warisan Budaya Kita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.