KKB Papua
Banyak Hal yang Telah Dilakukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Jokowi: Tak Bisa Saya Buka ke Publik
Keadaan di Papua saat ini tak lepas dari perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUN-BALI.COM – Banyak Hal yang Telah Dilakukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Jokowi: Tak Bisa Saya Buka ke Publik
Keadaan di Papua saat ini tak lepas dari perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih lagi mengenai situasi keamanan khususnya di Kabupaten Nduga dan Intan Jaya, jajaran pemerintah di Papua diminta untuk segera memulihkannya kembali.
Pesan dan instruksi ini disampaikan langsung oleh presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait laporan semester I pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 Juli 2023.
"Lakukan pemulihan keamanan di Papua secepat-cepatnya, khususnya di Kabupaten Nduga, di Intan Jaya, dan di kabupaten-kabupaten yang lainnya," kata Jokowi, Senin 3 Juli 2023.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa stabilitas politik dan keamanan masyarakat dalam tahapan Pemilu 2024 mesti dijaga agar pemungutan suara berjalan dengan baik.
Ia pun menginstruksikan agar penyelesaian non-yudisial pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di masa lalu terus dikawal.
Baca juga: Pembebasan Pilot Susi Air, Moeldoko Ungkap Permintaan Selandia Baru: Pemerintah Tak Akan Gegabah
Terkait misi pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jokowi mengklaim bahwa banyak upaya yang dilakukan pemerintah.
"Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusma, Jakarta, Senin.
Jokowi juga menekankan, pemerintah akan terus melakukan negosiasi dengan pihak KKB meski batas waktu negosiasi yang mereka sediakan sudah terlewati.
"Kita akan terus berusaha bernegosiasi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Untuk diketahui, Philip Mark Mehrtens menjadi sandera KKB setelah pesawat yang dipilotinya dibakar oleh KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023 lalu.
KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya telah melempar ancaman akan menembak Mehrtens pada Sabtu 1 Juli 2023 lalu, setelah berakhirnya batas negosiasi yang mereka berikan.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, pemerintah masih mendahulukan negosiasi yang dilakukan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Yudo, pemerintah tidak menginginkan proses penyelesaian ini menggunakan jalur kekerasan.
“Ya kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat, sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” kata Yudo Margono, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, KKB pasti telah mengetahui konsekuensi jika mereka benar-benar menembak pilot Susi Air tersebut.
“Jika ancaman itu dilakukan, saya yakin mereka tahu konsekuensinya, utamanya dari negara pendukung kemerdekaan Papua,” kata Julius saat dihubungi pada 30 Juni 2023.
Julius mengatakan, apabila KKB benar-benar menembak Philips, hal itu akan memudahkan aparat dalam operasi penumpasan kelompok separatis teroris tersebut.
“Secara strategi operasi akan lebih memudahkan satgas untuk melakukan operasi,” ujar Julius.
Baca juga: TERKUAK Pelaku Pengancaman Eksekusi Pilot Susi Air: Ternyata Bukan Egianus CS, Sosok Ini Pelakunya
Kondisi Pilot Susi Air Saat Ini

Berikut ini adalah update kondisi Pilot Susi Air yang menjadi tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya, Kapten Philip Mark Mehrtens.
Dalam kabar terbaru, saat ini pilot Susi Air dipastikan dalam keadaan sehat.
Hal ini berdasarkan penuturan Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pengamanan dilansir dari Kompas.com.
"Memang dari laporan yang kami terima terungkap bahwa pilot berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB dalam kondisi sehat," kata Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Papua, Senin 3 Juli 2023 seperti dikutip Antara.
Ancaman terbaru KKB menyebutkan bahwa memberi tenggat waktu pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi hingga tanggal 1 Juli 2023 kemarin.
Jika melebihi tanggal yang ditentutkan, nasib pilot Susi Air yang akan menjadi jaminannya.
Hingga saat ini, proses negosiasi masih terus dilakukan untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.
Menurut Izak, pihaknya masih mengedepankan negosiasi untuk membebaskan Kapten Philip.
Baca juga: UPDATE Kondisi Pilot Susi Air: Dipastikan Dalam Kondisi Sehat, Negosiasi Libatkan Keluarga Egianus
Pelaku Utama Pengancaman

Pelaku utama yang mengancam akan menembak pilot berkebangsaan Selandia Baru itu adalah Jefry Pagawak.
Yang bersangkutan kini sembunyi di Papua Nugini (PNG).
Hal tersebut disampaikan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada awak media di Papua, Senin 3 Juli 2023.
Dikatakannya, yang mengancam akan membunuh pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens tersebut sejatinya bukan Egianus Kogoya, bukan pula anak buah Egianus Kogoya.
Pelaku utamanya adalah Jefry Pagawak.
Selama ini yang bersangkutan bersembunyi di Papua Nugini karena telah menjadi target pencarian aparat keamanan.
Untuk diketahui, lanjut dia, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tak sedikit jumlahnya.
Kelompok-kelompok itu demikian banyak dan tersebar di mana-mana, terlebih di wilayah pegunungan.
Sementara yang mengancam akan membunuh pilot itu, katanya, merupakan kelompok lain yang tak sejalan dengan Egianus Kogoya.
Kelompok tersebut, katanya, memanfaatkan penyanderaan tersebut sebagai momen untuk meraih kepentingan tertentu.
Bahkan kelompok berusaha menunggangi kasus itu dan menimpakan tanggung jawab tersebut pada Egianus Kogoya.
Seperti halnya dalam ultimatum pembunuhan yang belakangan ini viral di media sosial sehingga mengundang simpati dan pelbagai kekhawatiran akan nasib pilot tersebut.
"Jadi yang mengupload ultimatum ancaman pembunuhan pilot Susi Air itu adalah kelompok lain yang menggunakan akun atas nama NT dari Intan Jaya," kata Faizal Ramadhani melalui siaran persnya kepada Tribun-Papua.com, Senin 3 Juli 2023.
Kelompok lain yang dimaksud, lanjut Faizal Ramadhani, adalah Jefry Pagawak.
Baca juga: Kapolda Papua Tawarkan Uang Tebusan pada KKB Agar Bebaskan Pilot SusiAir, Ini Kata Pengamat Militer
Saat ini Jefry mungkin mencari momen dengan menyebarkan berita padahal kelompok tersebut sudah tidak dapat dipercaya.
Jefry Pagawak, lanjut dia, memberikan ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air tersebut setelah berada di Papua Nugini.
Selama ini yang bersangkutan menjadi target pencarian Satgas Ops Damai Cartenz.
"Jadi apabila yang bersangkutan ada dalam pantauan Polri maka akan dilakukan tindakan penegakan hukum. Dan akun NT yang mengapload ultimatum tersebut adalah residivis karena tahun lalu pernah ditangkap dan bebas beberapa bulan lalu," katanya.
Ka Ops Damai Cartenz juqa menambahkan, dari hasil penyilidikan dipastikan kondisi pilot Susi Air hingga saat ini sehat dan harapanya kondisi pilot terus terjaga.
“Sampai sekarang proses negosiasi diinisiasi oleh Kapolda Papua dan Pangdam bersama stacholder baik pihak gereja maupun Pemda Nduga terus berjalan namun masih dalam konteks masih berkembang," ujarnya.
Ia juga membeberkan tentang penangkapan mata-mata KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam-Kabupaten Nduga.
"Memang benar Ops Damai Cartenz telah mengamankan salah satu mata-mata dari KKB pimpinan Egianus Kogoya dan saat ini masih diperiksa," ujar Faizal Ramadhani.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Presiden Jokowi: Segera Lakukan Pemulihan Keamanan di Papua,
KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata
Pilot Susi Air
Misi Pembebasan Pilot Susi Air
Pilot Susi Air Disandera KKB Papua
Egianus Kogoya
Jefry Pagawak
Jokowi
Philip Mark Mehrtens
Damai Cartenz
Konflik Papua, Negara Harus Hadir Menjamin Penegakan HAM, Stabilitas Wilayah Demi Keutuhan NKRI |
![]() |
---|
Profil Kopda Hendrianto Asal Jambi yang Dibunuh KKB Usai Amankan Natal, Dikenal Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Rencana Pernikahan dengan Anak Yatim Piatu Sirna, Pratu Sandy Tewas Tertembus Peluru KKB Papua |
![]() |
---|
Prajurit Asal Kaltim Gugur Ditembak KKB, Rencana Pratu Sandy Bawa Orangtua Temui Calon Istri Pupus |
![]() |
---|
TRAGIS! Belum Pernah Bertemu Buah Hatinya, Praka Dwi Bekti Probo Harus Gugur di Tangan KKB Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.