Berita Jembrana
Sekeluarga Kecelakaan Tabrak Pohon Perindang di Jembrana, Diduga Mengantuk Saat Lewati Jalur Gelap
Sekeluarga alami kecelakaan menabrak pohon perindang di Jembrana, diduga pengendara mengantuk saat melewati jalur gelap tanpa lampu penerangan jalan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Selasa 4 Juli 2023 tengah malam menjadi hari yang paling berduka bagi Hasani (27).
Ia bersama keluarga kecilnya mengalami lakalantas di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 124-125 wilayah Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
Akibatnya, istrinya meninggal dunia di TKP serta anaknya yang masih berusia 2,5 tahun meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa maut tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WITA.
Sebelum kejadiaan tersebut, lalulintas terpantau landai lancar dan di lokasi kejadian minim lampu penerangan jalan umum sehingga gelap.
Bermula dari sepeda motor nomor polisi DK 2512 ADW yang dikemudikan Hasani (27) asal Probolinggo, Jawa Timur bergerak dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.
Saat itu, ia hendak pulang ke kampung halamannya via pelabuhan Gilimanuk bersama istrinya, Lailatul Fitria (21) serta buah hatinya yang masih berusia 2,5 tahun bernama Fauizah Rafifah.
Saat melintas di TKP yang merupakan jalur lurus datar mendekati tikungan tajam ke kiri, tiba-tiba sepeda motor yang dikemudikan Hasani bergerak ke arah kiri karena diduga mengantuk.
Baca juga: Kecelakaan Lalulintas Antara Sepeda Motor dan Bus di Jembrana, Kariyono Tewas di TKP Usai Hantam Bus
Karena oleng, ia kemudian menabrak pohon perindang yang berada di pinggir kiri jalan raya hingga terjatuh.
Akibat kejadian tersebut, Hasani masih dalam kondisi sadar namun mengalami sakit pada telinga, luka pada bibir dan leher serta dadanya.
Kemudian istrinya Lailatul Fitria mengalami pendarahan pada hidung dan telinga pasca kejadian tersebut.
Tangan kanan dan kiri sang istri juga mengalami patah tulang dan dinyatakan meninggal dunia.
Terakhir adalah anaknya, Fauizah Rafifah.
Balita berusia 2,5 yahun tersebut mengalami cidera kepala berat (CKB) serta luka lecet pada pipi kiri, dahi kirinya serta terdapat benjolan pada kepala bagian kiri.
Ia sempat mendapat penanganan medis di lokasi kejadian hingga dilarikan ke rumah sakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.