Sponsored Content

Parade Wayang Kulit, Duta Badung Bawakan Lakon Alengka Brastha

Duta Kabupaten Badung yang di wakili Sanggar Seni Dewa Ruci, Banjar Lambing, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal tampil dalam Utsawa

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Sanggar Seni Dewa Ruci, Banjar Lambing, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal saat tampil dalam Utsawa (Parade) Wayang Kulit Ramayana serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023. 

Bahkan tahun 2015 silam juga pernah mendalang serupa dengan yang dilakukan pada PKB tahun ini. 

"Kalau saya dalang persiapannya tidak sampai satu bulan untuk fokus ke ceritanya niki. Lebih ke pemantapan. Kalau ngewayang saya sudah pernah mewakili di PKB pada tahun 2015 juga Wayang Ramayana. Kalau keseharian, saya biasa ngayah ngedalang wayang lemah untuk upacara dan sesolahan Sidakarya," terangnya.

Terkait pengembangan seni wayang, kata IB Tilem, secara umum dalang punya hak untuk mengembangkan cerita, jadi tetap babonnya Kekawin Ramayana.

Dalang  harus bisa mengemasnya agar lebih menarik namun tidak mengurangi makna dan inti cerita. Dalang pun bisa mengimprovisasi pertunjukan dengan menyisipkan pesan-pesan moral. 

"Dalam pertunjukan ini ada pesan juga yang diselipkan untuk generasi muda Bali terutama jangan sampai meninggalkan tradisi seni budaya Bali. Biar tidak nantinya ketika sudah ada orang lain yang mengklaim, di sana baru kita ribut-ribut, tidak ada gunanya. Jadi kalau bisa ya dari sekarang lah cintai budaya lokal. Jangan tergiur budaya luar sampai meninggalkan budaya kita sendiri," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved