Pemilu 2024

PDIP Bali Jadi Parpol Pertama Serahkan Berkas Perbaikan Bacaleg, Mahayadnya: Kami Partai Pelopor

PDIP Bali menjadi partai politik pertama yang menyerahkan berkas perbaikan bacaleg DPRD Bali ke KPU Bali yakni pada Sabtu 8 Juli 2023 pagi.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Penyerahan berkas perbaikan bacaleg dari PDIP Bali yang diwakili oleh Bendahara PDIP Bali sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya (ujung kanan), dan Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Bali Tjokorda Gede Agung (2 dari kanan). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PDIP Bali menjadi partai politik pertama yang menyerahkan berkas perbaikan bacaleg DPRD Bali ke KPU Bali yakni pada Sabtu 8 Juli 2023 pagi.

Kedatangan rombongan PDIP Bali di Kantor KPU Bali sekitar pukul 10.00 Wita itu diwakili oleh Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya, Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Bali Tjokorda Gede Agung, Kepala Sekretariat PDIP Bali Ida Bagus Kresna.


Disinggung soal maksudnya sebagai parpol pertama yang menyerahkan berkas perbaikan, Mahayadnya yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali itu mengatakan, PDIP merupakan partai pelopor.

Baca juga: Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 di Provinsi Bali Sebanyak 3.269.516 Orang


Pria yang akrab disapa Dewa Jack itu menuturkan, partai berlambang banteng moncong putih itu mencoba tertib dengan waktu yang telah disediakan oleh KPU Bali.


Hal tersebut ditujukan guna memberikan teladan bagi parpol lain untuk segera menyerahkan berkas perbaikan ke KPU Bali.


“Kami partai pelopor. Jadi harus mempelopori. Memberikan tauladan. Tertib administrasi, tertib waktu,” ungkap Dewa Jack kepada Tribun Bali.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolda Bali Harap Masyarakat Tak Terpancing Berita Hoaks


Melengkapi pernyataan Dewa Jack, Kepala Sekretariat PDIP Bali Ida Bagus Kresna mengatakan, PDIP Bali menjadi parpol pertama yang menyerahkan berkas perbaikan lantaran kendala yang dialami oleh para bacalegnya tak begitu besar.


Ia menerangkan, kendala yang dialami para bacaleg yakni seputar perbedaan nama bacaleg di ijazah dan di KTP, surat keterangan sehat, dan lain-lain.


“Di samping itu, problem kami tidak terlalu besar yang disebut BMS kemarin. Hanya sebatas surat kesehatannya belum dicoret, ijazah,” ungkap Kresna.

Baca juga: Harap Ajukan Calon Gubernur Secara Mandiri, NasDem Target Raih 13 Kursi DPRD NTT pada Pemilu 2024


Kendati menjadi parpol pertama, penyerahan berkas perbaikan bacaleg ke KPU Bali cenderung berlangsung pada “last minute”.


Pasalnya, KPU Bali hanya memberikan waktu penyerahan berkas perbaikan hingga 9 Juli 2023 pukul 23.59 Wita.


Menanggapi hal tersebut, Dewa Jack mengaku penyerahan berkas perbaikan yang mendekati masa akhir itu lantaran jumlah bacalegnya yang banyak.

Baca juga: Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Terbuka, Dwita: Persaingan Antar Caleg Akan Semakin Ketat


Selain itu, pihaknya juga sibuk menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno.


“Karena caleg kami kan jumlahnya banyak. Tapi waktu yang diberikan itu harian. Masak kerjanya 24 jam. Ya kita butuh waktu.”


“Kesibukan kemarin Bulan Bung Karno juga,” ungkapnya.


Kendati menyerahkan berkas perbaikan bacaleg mendekati masa penutupan, PDIP Bali tetap bertarung dengan 55 bacaleg.

Baca juga: Harap Ajukan Calon Gubernur Secara Mandiri, NasDem Target Raih 13 Kursi DPRD NTT pada Pemilu 2024


“Tetap 55 orang,” tambahnya.


Sementara itu, Ida Bagus Kresna menuturkan, PDIP Bali berencana menambah jumlah perolehan kursi DPRD Bali pada Pemilu 2024 mendatang.


Target yang dipasang oleh PDIP Bali yakni sebanyak 38 kursi dari 55 kursi DPRD Bali.


Target tersebut meningkat 5 kursi yang di mana PDIP Bali berhasil meraih 33 kursi DPRD Bali pada Pemilu 2019 lalu.

Baca juga: TOK! Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Terbuka, Pengamat: Peluang Partai Kecil Dapat Kursi


“Dari 33 kursi, kita targetkan 38 (perolehan kursi DPRD Bali dari PDIP Bali di Pemilu 2024),” jelas Kresna.


Sejatinya, target raihan kursi DPRD Bali Pemilu 2024 telah disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Bali yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster saat menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Bali pada 11 Mei 2023 lalu.


Dalam kesempatan tersebut Wayan Koster mengatakan, PDIP Bali memiliki target untuk menyabet 38 kursi DPRD Bali pada Pemilu tahun depan.


Kendati tak signifikan, jumlah tersebut telah mendominasi kursi dewan sebesar 70 persen dari total keseluruhan.


“Kami memang mencanangkan, menargetkan, perolehan suara PDIP pada 2024 akan meningkat dari pemilu tahun 2019.”


“Pada tahun 2019 kami di Provinsi Bali dapat menempatkan jumlah kader di anggota legislatif (DPRD Bali) 33 dari 55 kursi, maka target kami 2024 itu minimum 38 kursi atau kira kira 65-70 persen,” ungkap Wayan Koster.


Lebih lanjut, Koster membeberkan sejumlah dapil yang berpotensi dapat menambah perolehan kursi.


Seperti misalnya Buleleng yang semula berjumlah 6 kursi, kini ditarget mengalami peningkatan menjadi 8 kursi.


Kabupaten Karangasem yang pada Pemilu sebelumnya menyumbang 3 kursi, kini ditarget menjadi 5 kursi DPRD Bali.


Bahkan, PDIP Bali akan menyapu bersih perolehan jumlah kursi dari Kabupaten Gianyar pada Pemilu 2024 mendatang.

“Gianyar, dari 5 kursi kami target 6 kursi. Jadi sapu bersih di Gianyar. Target kursi di Buleleng itu ada 6, kami target jadi 8. Di Karangasem juga, dari 3 kursi, kami tingkatkan jadi 5. Di Kabupaten Klungkung, kami targetkan minimum itu tetap 2 kursi dari 3 kursi. Begitu juga di Bangli."


“Di Denpasar, 5 kursi dari 8, itu akan bertambah paling tidak menjadi 6 atau 7. Sedangkan di Tabanan akan meningkat dari 4 kursi menjadi 5 kursi. Badung, kami harapkan bisa tetap dipertahankan,” terang Wayan Koster. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved