Berita Gianyar

Desak MK Akhiri Hidup di Rumah Kosong di Sukawati, Diduga Tak Kuat Menahan Sakit

Desak MK (49) asal Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar, Bali ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar.

Gambar oleh Tammy Cuff dari Pixabay
Foto ilustrasi - Desak MK Akhiri Hidup di Rumah Kosong di Sukawati, Diduga Tak Kuat Menahan Sakit 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Desak MK (49) asal Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar, Bali ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong di Desa Batuan, Sukawati, Senin 10 Juli 2023 sekitar pukul 22.48 Wita.

Polisi pun mengidentifikasi bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya karena menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.

Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban.

Baca juga: Ngotot Sekolah Keluar Zonasi, Banyak Siswa SMP di Gianyar Tercecer, Kadisdik: Kita Kembalikan


Kapolsek Sukawati, Kompol Decky Hendra Wijaya, Selasa 11 Juli 2023 menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, korban pada 
Senin sekitar pukul 12.30 Wita sempat berkunjung ke rumah kelahirannya di kawasan Batuan.

Namun hingga pukul 18.00 Wita, korban tak kunjung pulang ke rumahnya di Singapadu Tengah.


Hal tersebutpun menyebabkan pihak keluarga cemas.

Baca juga: Balawista Gianyar Selamatkan 2 Korban Perahu Terbalik di Pantai Keramas Blahbatuh Gianyar Bali

"Awalnya korban ke Desa Batuan jam 12 siang, tapi sampai jam 6 sore belum juga kembali. Akhirnya anak korban mencari di kawasan Singapadu dan sekitarnya, tapi tidak juga ketemu," ujar Kapolsek.


Karena kepergian korban cukup mencurigakan, sehingga anak korban pun melakukan pencarian ke rumah asal korban di Batuan.

Saat dilakukan pencarian di seputaran rumah, akhirnya korban ditemukan sudah tak bernyawa di rumah kosong, yang biasanya dikontrakkan.

Baca juga: Bupati Gianyar Berlari Kejar Kapal, Cuaca Buruk, Pelayaran di Gilimanuk Terganggu


"Korban ditemukan di rumah kosong yang biasanya dikontrakkan. Ditemukan sekitar pukul 22.48 Wita oleh anak dan keluarganya. Saat itu korban ditemukan dalam posisi tergantung di plafon. Lehernya terikat selendang. Saat itu para saksi menurunkan tubuh korban," ujar Kompol Decky.


Terkait kasus ini, Kompol Decky menduga korban sengaja mengakhiri hidup, dikarenakan tak kuat menahan sakit.

Baca juga: RSUD Sanjiwani Gianyar Buka Lowongan 81 Formasi Non ASN

"Menurut keterangan suami korban, bahwa korban selama ini merasa sakit dada. Sudah dilaksanakan pengobatan dengan cek lab di beberapa rumah sakit. Namun hasilnya negatif, dan rencananya melakukan pengobatan ke non medis,"


"Dengan adanya kejadian ini suami korban beserta keluarga menerima dengan ihklas, nantinya akan dilakukan upacara secara adat," ujar Kapolsek. (*)

 

 

Berita lainnya di Mengakhiri Hidup

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved