Berita Bali
Kronologi Perkelahian Bacaleg Golkar Klungkung, Berawal dari Sekretaris yang Duduk di Ruangan Ketua
Sementara itu, bacaleg lain yang terlibat perkelahian dengan Wiriyanto yakni I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra tak menjawab panggilan dari Golkar Bali.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - DPD Golkar Bali, memanggil kedua belah pihak bacaleg Golkar Klungkung yang terlibat perkelahian, guna dimintai keterangan untuk selanjutnya dilakukan mediasi.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPD Golkar Bali pada Rabu 12 Juli 2023 sore.
Dari DPD Golkar Bali, pertemuan dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, dan Wakil Ketua Bappilu Golkar Bali Komang Suarsana.
Sedangkan dari Golkar Klungkung, dihadiri langsung oleh sang Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, dan salah satu bacaleg yang bersengketa yakni I Nyoman Wiriyanto.
Sementara itu, bacaleg lain yang terlibat perkelahian dengan Wiriyanto yakni I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra tak menjawab panggilan dari Golkar Bali.
Baca juga: Perkelahian Kader Golkar Klungkung, Kedua Pihak Terlibat Saling Lapor!
Baca juga: Sugawa Korry Akan Panggil Dua Kader Golkar Klungkung yang Terlibat Perkelahian
Suamba Negara menduga, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra alias Dewa Wiwin tak dapat memenuhi panggilan lantaran tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum menuturkan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin 10 Juli 2023 sore.
Mulanya, ia ke Kantor DPD II Golkar Klungkung guna memeriksa progres surat undangan lantaran pada 15 Juli 2023, Golkar Klungkung akan menggelar acara.
Ningrum yang tiba sekitar pukul 14.00 Wita itu, mendapati Dewa Wiwin yang menjabat sebagai Sekretaris Golkar Klungkung menempati ruangan ketua.
Ningrum menjelaskan, ketua, sekretaris, administrasi, dan tamu telah memiliki ruangannya masing-masing.
“Saya masuk, kebetulan ada pak sekretaris (Dewa Wiwin). Cuma saya lihat pak sekretaris duduk di ruangan ketua. Ruangan saya,” ungkap Ningrum kepada awak media.
Saat itu, Ningrum mendapati Dewa Wiwin tengah menelepon seseorang. Lantaran tak ingin mengganggu, Ningrum mengambil sejumlah dokumen dan keluar dari ruangan ketua.
Usai Dewa Wiwin mengakhiri perbincangannya melalui telepon, Ningrum kembali mencoba untuk masuk ke ruangannya guna memakai ruangan tersebut untuk menyelesaikan sejumlah dokumen.
Saat Ningrum meminta Dewa Wiwin keluar dari ruangan ketua, Dewa Wiwin dikatakan justru meminta Ningrum menyelesaikan dokumen di kursi tamu yang ada di ruangan ketua.
“Saya tunggu dia selesai telepon, saya coba masuk lagi. Saya ngobrol, saya bilang mau duduk di sini. Saya mau menyelesaikan ini. Kemudian dia (Dewa Wiwin) menjawab dengan nada keras. Duduk saja di sana (kursi tamu),” ujar Ningrum.
Ningrum menuturkan, lantaran terjadi cekcok dengan suara yang keras, Nyoman Wiriyanto yang mendengar hal tersebut kemudian memasuki ruangan ketua dengan maksud malerai.
Nyoman Wiriyanto masuk ke ruangan, guna membujuk Dewa Wiwin untuk keluar dari ruangan ketua.
Namun, hal tersebut tak diindahkan Dewa Wiwin dan terjadi cecok antara Nyoman Wiriyanto dan Dewa Wiwin.
“Karena kencang kita berbicara, datanglah Pak Wiriyanto masuk. Meminta saudara sekretaris ke ruangannya. Dia (Dewa Wiwin) tidak mau, kemudian terjadilah pertengkaran mulut dahulu,” tutur Ningrum.
Lebih lanjut, I Nyoman Wiriyanto menjelaskan, dirinya membujuk Dewa Wiwin untuk keluar dari ruangan ketua dengan cara menyentuh tangannya.
Namun, ajakan Nyoman Wiriyanto ditolak Dewa Wiwin dan mengklaim merasa diintimidasi.
“Saya sentuhlah tangannya. Keluar saja biar tidak ribut. Saya malah dibentak. ‘Jangan sentuh saya. Kamu mau intimidasi saya ya,” terang Nyoman Wiriyanto.
Lantaran terlibat adu mulut, kata Nyoman Wiriyanto, Dewa Wiwin kemudian mengeluarkan ponselnya dan merekam kejadian sembari memancing Nyoman Wiriyanto untuk memukul dirinya.
Geram, Nyoman Wiriyanto kemudian menyundul bagian wajah Dewa Wiwin dan kemudian dibalas hal serupa oleh Dewa Wiwin.
“Karena cecok itu, dia ngambil HP. Disuruh mukul. Karena terus dia nantang, saya sundul. Dia ngelawan. Kita adu kepala. Kepalanya saya sundul. Dia nyundul juga,” terang Nyoman Wiriyanto.
Usai saling sundul, Dewa Wiwin melontarkan kalimat yang dianggap Nyoman Wiriyanto merendahkan harkat dan martabat keluarganya.
Keduanya melanjutkan perkelahian dengan saling bertukar pukulan. Nyoman Wiriyanto dikatakan sempat terjatuh dan ketika hendak bangun, tangannya digigit oleh Dewa Wiwin.
Pertengkaran berkahir ketika Nyoman Wiriyanto berhasil memojokkan Dewa Wiwin di salah satu sudut sofa dengan cara menekan sikunya ke leher Dewa Wiwin.
Lantaran tak dapat bergerak dan mulai lemas, Nyoman Wiriyanto kemudian melepaskan kunciannya dari Dewa Wiwin dan perkelahian berakhir.
“Di situlah dia keluar suara itu (menghina). Langsung saya ajak duel. Saling pukul, saya jatuh di kursi, mau bangun itu tangan saya digigit. Saya kunci di pojok sofa itu. Sudah biru mukanya. Kasian (lepas),” jelasnya.
Selama perkelahian, staf Golkar Klungkung sempat melerai keduanya. Namun perkelahian tetap berlanjut lantaran tak dapat membendung kekuatan Dewa Wiwin dan Nyoman Wiriyanto.
(*)
| TAK ADA PERSIAPAN KHUSUS! BPBD Bali Petakan Mitigasi Bencana Masuki Musim Hujan |
|
|---|
| Bursa Kerja di Denpasar Siapkan 5.742 Lowong Kerja, Pengangguran Terbuka di Bali Capai 43 Ribuan |
|
|---|
| PENGANGGURAN Terbuka di Bali Capai 43 Ribuan, Bursa Kerja di Denpasar Siapkan 5.742 Lowongan Kerja! |
|
|---|
| TOLAK Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional! Aksi Kamisan Bali Sebut Niat Penghapusan Dosa HAM |
|
|---|
| Bali Pimpin Era Digital, Dorong Momentum Baru Pariwisata dan Ekonomi Lokal Dengan Wi-Fi 7 Ultra-Giga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/ed-bnrfgn-tfgr-mntf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.