Penemuan Mayat di Denpasar
Penemuan Mayat di Jalan Sekar Tunjung XIV Denpasar: Ditemukan Obat Racikan hingga Identias Korban
Sejumlah obat racikan ditemukan di kamar tempat penemuan mayat yang telah membusuk di salah satu kamar kos di Jalan Sekar Tunjung XIV No.20, Denpasar
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Penemuan Mayat di Jalan Sekar Tunjung XIV Denpasar: Ditemukan Obat Racikan hingga Identias Korban
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah obat racikan ditemukan di kamar tempat penemuan mayat yang telah membusuk di salah satu kamar kos di Jalan Sekar Tunjung XIV No.20, Denpasar pada Selasa 11 Juli 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi kepada Tribun Bali pada Rabu 12 Juli 2023.
Kemudian, Sukadi menuturkan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam mayat yang beridentitaskan pria asal Surabaya bernama Stevanus Evan Setio.
Baca juga: Lama Tak Terlihat, Pria Asal Surabaya Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Jalan Sekar Tunjung Denpasar
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun ditemukan terdapat berbagai macam obat racikan di TKP,” tandasnya
Selanjutnya jasad Stefanus baru dapat dibawa ke Rumah Sakit Sanglah sekitar pukul 24.00 WITA.
Saat ditanya mengenai dugaan penyebab kematian Stevanus, Sukadi mengaku masih belum bisa menjawabnya.
“Belum ada informasi mengenai perkembangan hal tersebut,”jawabnya.

Kemudian, Sukadi menuturkan jika Stevanus diperkirakan pasti meninggal dunia lebih dari 24 jam.
Kronologi Penemuan Mayat di Jalan Sekar Tunjung
Kemudian, Sukadi menuturkan jika penuman mayat yang beridentitas Stevanus Evan Setio berawal dari tetangga korban.
Seorang saksi sekaligus tetangga korban yang bernama Ketut Sudiasa (51) mengaku sempat mencium bau tak sedap dari kamar korban setelah ia pulang bekerja.
Dimana sebelumnya ia sempat bertemu dengan Eng Kayate seorang pria yang sedang mencari keberadaan Stevanus.
Baca juga: BREAKING NEWS! Mayat Membusuk di Kamar Kos Gegerkan Warga Sekar Tunjung XIV Denpasar
“Saksi Ketut Sudiasa, sempat bertemu Saksi Eng Kayate, yang mana Saksi wng Kayate disuruh temanya dari Jakarta untuk mencari kabar korban. Sedangkan Saksi Eng Kayate sebenarnya tak mengenal korban,”papar Sukadi
Eng Kayate pun meminta tolong, Made Sudiasa untuk menghubunginya jika bertemu dengan korban.
Setelah pertemuan itulah, Made yang baru pulang dari bekerja mencium bau tak sedap dari kamar korban.

Karena merasa ada kejanggalan, Made Sudiasa pun menghubungi pecalang setempat.
Sekitar pukul 18.00 WITA, pecalang bersama Kepala Lingkungan (Kaling) tiba di TKP untuk mencongkel pintu kamar korban.
Stevanus ditemukan dalam posisi tidur terlentang, beralaskan kasur busa dengan seprai warna putih bercorak bunga.
Saat ditemukan, Stevanus masih mengenakan kaos putih bergambar dan celana pendek strait warna hitam.
Bahkan Kipas angin di kamar korban dalam keadaan hidup.
“Sebagian tubuh dan wajah korban sudah membiru kehitaman, dan terdapat cairan yang bersumber dari tubuh korban disekitar kasur,” tambahnya.
Kecurigaan Tetangga
Selain mencium bau busuk, tetangga kamar juga curiga karena posisi sandal di depan kamar Stevanus dilihatnya sama persis seperti posisinya saat ia hendak meninggalkan kos untuk pergi ke luar kota pada 4 Juli lalu.
Baca juga: Terdengar Suara Benturan di Malam Hari, Warga Antiga Karangasem Temukan Mayat di Got Tertutup Semak
"Mayat sudah membusuk, bahkan sudah dirubung lalat dan kekuar belatung.

Ini jelas menunjukkan bahwa dia sudah meninggal cukup lama sebelum diketahui," kata Aiptu I Gd Sudarsana kepada Tribun Bali, Selasa 11 Juli 2023.
Hingga artikel ini diturunkan belum diketahui penyebab kematian dari Stevanus Evan Setio.
(*)
(Tribun-Bali.com/Sunarko, Putu Hooney Dhrama W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.