Berita Bali
Dekati Angka Normal Sebelum Pandemi, Pergerakan Pesawat di Indonesia Per Hari Capai 5 Ribu Lebih
Dekati Angka Normal Sebelum Pandemi, Pergerakan Pesawat di Indonesia Per Hari Capai 5 Ribu Lebih
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Indonesia kini sudah memasuki Endemi Covid-19 seiring dengan berjalannya waktu trafik pergerakan pesawat secara nasional terus membaik.
Dimana saat ini pergerakan pesawat secara nasional per hari mencapai 5.095 movement.
"Secara total nasional pergerakan pesawat saat ini mencapai 85 persen. Ada 5.095 total pergerakan dua hari lalu itu di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti disela pertemuan CANSO Asia Pacific Conference pada Rabu 12 Juli 2023 di Kuta, Badung, Bali.
Polana menambahkan prediksi movement pesawat oleh IATA (International Air Transport Association) baru akan kembali normal di tahun 2025 untuk movement pesawat secara internasional.
"Prediksinya IATA kembali normal itu di tahun 2025," ucapnya.
Direktur Operasi AirNav Indonesia Bambang Rianto menambahkan parameter saat normal sebelum pandemi Covid-19 untuk Bandara Soekarno Hatta saja per hari 1.200 movement pesawat, sekarang ini sudah mencapai 1.100 movement.
Capaian 5.095 movement pesawat sudah mendekati kondisi angka movement normal sebelum pandemi Covid-19 terlebih beberapa kali ada momentum libur panjang turut mendongkrak movement pesawat.
Dan dua bandara tersibuk di Indonesia sekarang ini adalah Soekarno Hatta dan I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan dari Jakarta menuju Bali dan sebaliknya.
"Itu pairing dua bandara yang sangat sibuk sekarang ini pasca pandemi Covid-19," imbuh Bambang.
Tantangan terberat saat ini bagi AirNav Indonesia menurut Polana adalah bagaimana menyediakan layanan navigasi yang seamless jangan ada perbedaan wilayah ruang udara Indonesia dengan negara lainnya.
AirNav Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event berskala Internasional CANSO Asia Pacific Conference 2023, yang berlangsung di Bali pada 10 hingga 13 Juli 2023.
CANSO (Civil Air Navigation Services Organization) merupakan organisasi ANSP (Air Navigation Services Provider) yang mempunyai member aktif di lebih dari 80 negara, dimana AirNav Indonesia merupakan salah satu member aktif CANSO sejak awal berdiri, pada tahun 2012.
Setiap tahunnya, CANSO mengadakan pertemuan tingkat dunia dan juga tingkat regional, dimana para pemimpin manajemen lalu lintas udara (Air Traffic Management) dari seluruh dunia akan berkumpul untuk berdiskusi, berkolaborasi, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai berbagai kemajuan dan tantangan terkait operasional, safety management, serta inovasi teknologi dalam bidang pelayanan navigasi penerbangan.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti mendukung penuh kegiatan CANSO Asia Pacific Conference ini.
Menurutnya, kegiatan ini kaya akan manfaat, tidak hanya untuk AirNav Indonesia saja, tapi juga untuk kemajuan dunia penerbangan di ruang udara Indonesia, khususnya dalam pelayanan navigasi penerbangan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 14 Juli 2023, Virgo Harus Waspada, Keberuntungan Akan Menguntungkan Pisces
"CANSO Asia Pacific Conference ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi AirNav Indonesia dalam pelayanan navigasi penerbangan, tapi juga untuk mendukung kemajuan dunia penerbangan di tanah air," ujar Polana usai memberikan sambutan pada Rabu 12 Juli 2023.
Ia menambahkan dalam konferensi ini banyak topik menarik yang akan dibahas bersama, diantaranya pengembangan talent untuk berinovasi di bidang navigasi penerbangan dan juga pemanfaatan teknologi digital untuk layanan navigasi udara.
Kegiatan yang berlangsung 4 hari ini, mencakup sesi panel yang menarik dengan pembicara dari ahli dan para pemimpin di bidang Air Traffic Management, tentang berbagai topik diantaranya : Mengikuti tren digitalisasi untuk kemajuan bersama; Membina Budaya dan Pengembangan Bakat SDM di bidang Air Traffic Management untuk Inovasi; serta Menjadi Arsitek di bidang Air Traffic Management untuk kemajuan bersama.
Direktur Regional CANSO APAC, Poh Theen Soh mengungkapkan bahwa konferensi ini menawarkan kesempatan yang sangat baik bagi seluruh pesertanya untuk mendorong kolaborasi, pertukaran gagasan dan mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan yang terjadi tidak hanya di kawasan Asia Pasifik, tetapi juga di industri pelayanan navigasi penerbangan dunia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.