Berita Bangli

Pancoran yang Tertimbun Akan Ditata Lagi, Warga Masih Sulit Air Dampak Rusaknya Pipa PDAM

Warga Banjar Geria, Kelurahan Kawan, Bangli berencana menghidupkan kembali pancoran Gerubugan.

Ist
Warga saat mengambil air di parkiran Pura Dalem Cungkub, Banjar Geria, Kelurahan Kawan, Bangli, Bali, pada Minggu 16 Juli 2023. 

TRIBUN-BALI.COM  - Warga Banjar Geria, Kelurahan Kawan, Bangli berencana menghidupkan kembali pancoran Gerubugan. Upaya ini dilakukan karena masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih akibat rusaknya jaringan pipa PDAM Bangli.

Kelian adat Banjar Geria, Sang Ketut Widiana mengatakan, pancoran itu berlokasi di Banjar Geria tepatnya di bawah Pura Dalem Cungkub. Dulu, pancoran ramai dimanfaatkan masyarakat. "Ada yang mandi, mencuci dan membawa pulang untuk kebutuhan sehari-hari," sebutnya Minggu (16/7).

Namun sejak 17 tahun terakhir, pancoran ini tidak lagi berfungsi. Hal ini karena tertimbunnya bak penampungan air imbas dari penataan atau perluasan areal parkir pura. "Selain itu akses jalan menuju pancuran juga kurang terawat," kata dia.

Baca juga: Lemparan Plastisin Isi Sabu Ke Rutan Bangli! Upaya Penyelundupan Narkoba ke Penjara Terjadi Lagi

Baca juga: Pekak WS Mengaku Saat Orangtua Korban Mendesak! Kekek Berusia 70 Tahun Cabuli Siswi SD di Karangasem

Karena masyarakat sulit dapat air bersih sejak sepekan terakhir akibat terganggunya jaringan PDAM Bangli, muncul ide untuk mengaktifkan lagi pancoran Gerubugan. Ia senang dengan usulan ini dan langsung menyikapi dengan mengajak beberapa warga untuk mengecek kondisi pancoran.

"Setelah dicek, walaupun bak penampungan telah tertutup material perluasan lahan parkir, namun masih menyisakan saluran air yang selama ini terbuang percuma ke sungai. Muncul usulan air ini ditarik agar masyarakat bisa mengambil air dari areal parkir," ucapnya.

Penarikan air ke areal parkir menggunakan mesin pompa. Air selanjutnya ditampung di tandon, untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan. "Untuk di Banjar Geria totalnya ada 700 jiwa," sebutnya.

Sang Ketut Widiana berencana menata ulang akses ke pancoran agar dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang hendak mandi maupun mencuci pakaian. "Rencana ini akan dibahas dalam paruman. Selain itu ada usul air akan dijual sehingga ada pemasukan ke adat," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved