Petugas Kewalahan Hadapi Putu S, Mengamuk, Mengancam Sembari Menghunus Keris

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Satpol PP Karangasem datang ke Desa Selumbung, Kecamatan Manggis untuk merayu Putu S, Senin (17/7/2023).

Pria berusia 40 tahun itu dilaporkan mengamuk sembari membawa keris.

Putu S adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Belakangan ia sering mengamuk sembari membawa senjata tajam.

Baca juga: Bule ODGJ dan Puluhan Gepeng Diamankan Satpol PP Gianyar

Hal ini membuat warga resah kemudian melapor ke Satpol PP Karangasem.

Kepala Satpol PP Karangasem, I Ketut Artha Sedana mengatakan, Putu S berkeliaran sejak dua hari lalu membawa keris. Warga yang melihat tidak ada yang berani mendekati. "Ada yang melaporkan dan pagi (kemarin) kami evakuasi," ungkap Sedana.

Petugas mengalami kesulitan karena Putu S mengamuk dan mengacungkan keris. Satpol PP kemudian bisa mengamankan Putu S, ia diikat kemudian dibawa langsung ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli.

Baca juga: Kasus ODGJ di Karangasem Tembus Angka 1.107, Simak Pemicunya Berikut Ini

"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan sepakat yang bersangkutan dibawa ke RSJ Bangli. Sebelumnya ODGJ ini sempat merusak plang nama pura yang ada di desa," kata Artha Sedana.

Sejumlah ODGJ yang berkeliaran di Kota Amlapura juga sudah meresahkan masyarakat. Mereka kerap mengambil makan dan minuman pedagang di pinggir jalan.

Tak jarang juga melakukan aksi yang membuat warga ketakutan.

Baca juga: Puskesmas IV Denpasar Selatan Kunjungi 14 Pasien ODGJ dan Diberi Obat

Warga berharap Pemkab Karangasem mengamankan ODGJ tersebut agar mereka mendapat pengobatan yang baik.

ODGJ harus mendapat perhatian terutama dalam hal pengobatan dari pihak keluarga supaya tidak kambuh.

Jumlah ODGJ di Karangasem diperkirakan mencapai 798 orang. Ada yang dirawat di rumah, di RSJ Bali, sebagian telantar di jalan.

Baca juga: Bawa Sajam, ODGJ Asal Desa Ababi Karangasem Diamankan Satpol PP

Jumlah ODGJ terbanyak ada di Kecamatan Karangasem, disusul Manggis, Bebandem, Sidemen, dan Kecamatan Abang.

Faktor utama yang menyebabkan mereka ODGJ karena masalah keluarga. Jumlah ODGJ di Karangasem didominasi oleh remaja, sebagian sudah tua. Mereka sebenarnya masih cukup energik untuk beraktivitas. (*)

Berita lainnya di ODGJ