Pemilu 2024

Sayangkan DPD I Golkar Bali Tak Tanya Kabar Dewa Wiwin, Dewa Nida Sebut Mediasi Terkesan Buru-buru

Sayangkan DPD I Golkar Bali Tak Tanya Kabar Dewa Wiwin, Dewa Nida Sebut Mediasi Terkesan Buru-buru

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Dewa Widiasa Nida 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Ayah dari Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Klungkung, Dewa Gede Dwi Mahayana Putra (36), Dewa Widiasa Nida (62) angkat bicara terkait undangan mediasi yang dilakukan oleh DPD I Golkar Bali beberapa waktu lalu.

Menurutnya undangan mediasi itu terkesan terburu-buru, karena Dewa Wiwin (panggilan akrab Dewa Gede Dwi Mahayana Putra) masih dalam keadaan sakit.

Ia juga menyayangkan sikap DPD I Golkar Bali, yang menurutnya kurang berempati karena sama sekali tidak ada menelepon atupun datang menanyakan kabar Dewa Wiwin.

"Saya sebenarnya masih fokus untuk kesehatan anak saya. Tapi saya terpaksa angkat bicara karena, karena seolah-olah karena anak saya terkesan disudutkan," ungkap Dewa Nida yang juga politisi senior Partai Golkar, Senin (17/7/2023).

Ia mengaku sangat menyangkan, mediasi itu dilakukan terkesan terburu-buru.

Padahal anaknya tengah terbaring lemah di rumah sakit, akibat peristiwa penganiayaan yang terjadi di Kantor DPD Partai Golkar II Klungkung, Senin (10/7/2023).

"Bayangkan, hari Senin lalu anak saya jadi korban pemukulan. Lalu besoknya operasi di bius total jam 9 pagi, sekitar jam 1 siang baru selesai. Malah sore itu juga, dapat surat panggilan untuk mediasi esok harinya. DPD I Golkar tau tidak kondisi anak saya?. Bangun belum bisa malah diundang mediasi," ungkap Dewa Nida.

Menurutnya undangan mediasi tersebut terkesan terburu-buru. Seharusnya DPD I Partai Golkar Bali menanyakan terlebih dahulu kondisi dari Dewa Wiwin. 

Politisi senior yang juga pengurus DPP Partai Golkar ini, juga sangat menyayangkan sampai saat ini DPD I Golkar Bali tidak ada yang datang menengok, atau sekadar menelpon untuk menanyakan kabar dari Dewa Wiwin. 

Baca juga: Pegadaian Kanwil VII Denpasar Gelar Khitanan Massal Gratis, Ratusan Anak Disunat di Area Dompu


"Empati mereka dimana? Sebenarnya ditanyakan kabar dan kondisi anak saya saja, saya sudah sangat berterimakasih. Apalagi ada pernyataan, jika masalah yang menimpa anak saya ini sederhana, dan tidak pengaruh ke perolehan suara. Bahasa seperti itu saya sayangkan. Ini anak saya sudah jadi korban pemukulan, apanya yang sederhana?," ungkap Dewa Nida.

Malah DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) yang mengutus khusus perwakilannya, untuk datang langsung ke Klungkung menengok kondisi dari Dewa Wiwin. 

Dewa Nida juga mengatakan, saat ini kondisi anaknya dalam proses penyembuhan. Ia sudah pulang dari rumah sakit, Sabtu (15/7/2023) lalu.

Pihak kepolisian juga belum ada memanggil Dewa Wiwin, karena masih dalam tahap penyembuhan.

"Polisi saja mengerti kondisi anak saya, sehingga belum dimintai keterangan. Informasinya hasil visum kemarin sudah keluar. Nanti rencananya setelah sembuh, anak saya juga akan berbicara ke publik terkait peristiwa ini," terang Dewa Nida.

Diberitakan sebelumnya, internal DPD (Dewan Pimpinan Daerah) II Partai Golkar Kabupaten Klungkung memanas. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved