Berita Bali

Pengentasan Sampah, AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 2023 Hadirkan SmaGO

Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival.

Istimewa
Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival. SmaGO adalah "Smart Garbage Bin" atau tong sampah pintar yang diproduksi Forcetec. 

TRIBUN-BALI.COM - Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival.

SmaGO adalah "Smart Garbage Bin" atau tong sampah pintar yang diproduksi Forcetec.

Tempat sampah pintar ini menjadi respon atas permasalahan sampah di darat dan lautan.

Karena tidak dipungkiri, sampah merupakan momok menakutkan bagi hampir semua negara di dunia.

CEO Forcetec, Yohei Takemura mengatakan, SmaGO menjadi solusi terhadap upaya penyelesaian masalah sampah, utamanya di laut.

Baca juga: Bawaslu Gianyar Minta ASN dan Aparatur Desa Jaga Jari, Antisipasi Pelanggaran Pemilu 2024

Baca juga: Banggar DPRD Tabanan Kaji Rancangan KUA dan PPAS

Hari kedua perhelatan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 2023, menampilkan parade jukung (perahu layar) bertempat di Pantau Segara Ayu, Sanur pada Kamis, 2 Juli 2023.

Parade Jukung ini merupakan rangkaian penyelenggaraan Sanur Village Festival, yang diikuti sekitar 30 jukung tradisional khas Sanur dari kelompok nelayan Dewi Satayo Jana Gandhi Sanur.
Hari kedua perhelatan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 2023, menampilkan parade jukung (perahu layar) bertempat di Pantau Segara Ayu, Sanur pada Kamis, 2 Juli 2023. Parade Jukung ini merupakan rangkaian penyelenggaraan Sanur Village Festival, yang diikuti sekitar 30 jukung tradisional khas Sanur dari kelompok nelayan Dewi Satayo Jana Gandhi Sanur. (Istimewa)

 

"Berdasarkan data sampah yang masuk ke laut itu kebanyakan berasal dari kota," katanya kepada awak media di arena Astrapay Sanur Village Festival ke-16, Kamis (20/7/2023).

"Jadi kami ingin mencoba menghentikan sampah yang akhirnya ke laut. Itu yang menjadi salah satu hal yang ingin kami dorong dan sebarluaskan di Indonesia," lanjutnya.

Yohei menjelaskan, SmaGO memiliki banyak keunggulan dibandingkan tong sampah kebanyakan.

SmaGO disebut menggunakan tenaga panel surya di bagian atasnya.

Selain itu, SmaGO bisa otomatis menekan sampah, ketika sudah penuh.

Kemampuan itu membuat SmaGO mampu menampung lima kali lebih banyak dibanding tempat sampah biasa.

"SmaGO juga dilengkapi dengan teknologi yang bisa melakukan pengukuran data secara realtime, dan dari situ bisa memastikan volume sampah itu seberapa besar," jelasnya.

"Pada akhirnya bisa dilakukan pengangkutan secara seksama, tanpa harus memperkirakan, karena adanya kepastian kapan sampah itu akan penuh dan bisa diambil," sambungnya.

Dikatakan, SmaGO sudah diadaptasi beberapa negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Khusus di Indonesia, Yohei mengajak pemerintah dan kalangan swasta untuk mendukung pemanfaatan teknologi dalam pengentasan masalah sampah.

"Jadi kami berharap ini (SmaGO) tidak menjadi suatu hal yang sifatnya menjual teknologi saja, tetapi bisa menjadi gerakan, bagaimana mengajak sebanyak-banyaknya pihak untuk ikut menyelesaikan permasalahan sampah," tegasnya.

Forcetec diakui tidak menjadikan SmaGO sebagai senjata untuk mendapatkan keuntungan.

Karena SmaGO bisa dimanfaatkan melalui skema kemitraan, baik oleh pemerintah maupun swasta.

Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival.

SmaGO adalah
Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival. SmaGO adalah "Smart Garbage Bin" atau tong sampah pintar yang diproduksi Forcetec. (Istimewa)

"Walaupun dimungkinkan alat ini bisa dijual, dan harganya sesuai dengan ukuran unit. Tetapi sejauh ini kami mengedepankan skema kerjasama dengan seluruh pihak," ucapnya.

Ditanya soal kerjasama dengan Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Yohei Takemura mengemukakan, Forcetec akan menempatkan 20 unit SmaGO di kawasan Sanur.

Pemasangan 20 unit SmaGO di kawasan Sanur ditarget rampung pada akhir tahun 2023.

Sanur menjadi pilot project pertama di Bali yang mengimplementasikan teknologi Smart action on the GO.

"Target lokasi kita adalah di daerah pantai, dan juga nanti akan disinergikan dengan kendaraan listrik. Karena harapan kami tempat-tempat wisatawan naik kendaraan listrik bisa dipasang SmaGO di lokasi tersebut," paparnya.

"Dengan mobilitas berwisata itu, mereka juga punya kepedulian dengan lingkungan dan lebih bertanggungjawab dalam membuang sampah di tong sampah pintar (SmaGO) ini," imbuhnya.

Yohei pun mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Tidak membuang sampah di sembarang tempat, menjadi cara termudah dalam menjaga kelestarian dan kebersihan.

"Hal terpenting buat Indonesia adalah mengubah pola pikir, terutama bagaimana kita bisa melihat sampah itu menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali dengan cara daur ulang," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved