Sponsored Content
APBD 2024 Badung Dirancang Sebesar Rp 8,3 Triliun Lebih, Dewan Sebut Estimasi Rp7,5 Triliun
APBD 2024 Badung dirancang sebesar Rp 8,3 Triliun Lebih, Dewan sebut estimasi Rp7,5 triliun.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2024 pada Jumat 21 Juli 2023.
Dalam pembahasan KUA-PPAS yang dipimpin Ketua DPRD Badung, Putu Parwata tersebut menyebutkan rancangan APBD tahun 2024 mendatang sebesar Rp 8,3 triliun lebih.
"Dalam merancang sebuah anggaran, tentunya nanti agar tidak terlalu jauh dari estimasi. Ini adalah estimasi yang diberikan eksekutif kepada kami di dewan, jadi harus ada komitmen bersama antara kita bersama. Kalau nanti ini estimasinya jauh menyimpang, hal ini akan mempengaruhi performa kita di Pemkab Badung," kata Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.
Sementara Ketua TAPD Badung, Wayan Adi Arnawa mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung saat ini cukup fantastis, dimana tahun 2024 mendatang sudah masuk pada angka Rp 7,5 triliun lebih dengan asumsi pendapatan belanja secara total sebesar Rp 8,3 triliun lebih.
Baca juga: Untuk Tingkatkan APBD Bali, Koster Minta ITDC Bayar Sewa Lahan Cash Rp 830 Miliar Tahun Ini
Ini terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 5 triliun lebih dan belanja modal Rp 1,9 triliun lebih, belanja tidak terduga dirancang Rp 72 miliar lebih dan belanja tranfer dirancang Rp 1,2 triliun lebih.
"Kalau kita sandingkan dengan pendapatan kita antara induk tahun 2023 ke induk tahun 2024 mendatang, memang ada suatu peningkatan yang sangat fantastis sekali yaitu sekitar Rp 2 triliun lebih. Namun kita melihat dengan kondisi saat ini yang trand penerimaan pendapatan kita sesuai dengan kenyataan dari besar atau derasnya kunjungan wisatawan ke Bali serta Kabupaten Badung. Hal ini memberikan sedikit optimisme bagi peningkatan pendapatan kita di Badung,"ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, peningkatan jumlah wisatawan ke Bali sangat terasa, hal itu dilihat dari situasi yang nampak macet beberapa jalan di beberapa jalan di Badung, Bali.
"Estimasi target kita tahun 2035 target wisatawan sampai pada 45 juta kunjungan. Wisatawan 45 juta orang ini kalau kita tidak persiapkan dari sekarang infrastrukturnya, kita takutkan nanti orang yang datang dari bandara langsung berhenti karena macet. Kami saat ini atas perintah bapak bupati mendorong terus pembangunan infrastruktur jalan termasuk di Canggu yakni pembangunan jalan alternatif Canggu yang telah kami rancang di tahun 2023 ini," imbuhnya.
(*)