Berita Gianyar
Siswa SD di Batubulan Kangin Gianyar Bali Nabung Sampah, Hasilnya Buat Jenguk Siswa Sakit
Siswa SD di Batubulan Kangin Gianyar, Bali, nabung sampah, hasilnya buat jenguk siswa sakit.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Keberadaan bank sampah di Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, benar-benar dimanfaatkan secara positif oleh sekolah-sekolah dasar yang ada di sana.
Yakni, SD Negeri 1, 2 dan 3 Batubulan Kangin.
Para siswa di bawah bimbingan gurunya, rutin menabung sampah.
Dan, hasilnya digunakan untuk kepentingan siswa.
Mulai dari biaya saat menjenguk teman yang sedang sakit, membeli obat-obatan hingga untuk menunjang operasional sekolah, yang kini menerapkan kurikulum merdeka.
Informasi dihimpun Tribun Bali, kegiatan tersebut telah mereka lakukan sejak tahun 2021.
Sampah yang ditabung tersebut, berupa sampah plastik yang mereka kumpulkan dari lingkungan sekolah.
Menariknya, siswa tak perlu repot membawa sampah ini ke bank sampah.
Sebab, pihak bank sampah sendiri yang datang langsung ke sekolah-sekolah ini.
Baca juga: Bupati Mahayastra Sudah Sebar 50 Truk! Diberikan ke Banjar dan Desa untuk Penanganan Sampah Mandiri
Diketahui, tabungan pada bank sampah Desa Batubulan Kangin ini, bisa ditarik setiap enam bulan sekali.
Ketua Kader Bank Sampah Desa Batubulan Kangin, I Made Joni Artha, Minggu 23 Juli 2023 menjelaskan, kegiatan bank sampah ini diberi nama "luhu maguna" merupakan salah satu program pemerintahan Desa Batubulan kangin Di Bawah Pimpinan Perbekel I Wayan Alit Putra Atmaja.
Kata dia, bank sampah ini didirikan pada tahun 2021 mulai dari kegiatan sosialisasi ke masyarakat melalui sembilan banjar yang ada di Desa Batubulan Kangin.
Dalam mengoperasikannya, dibentuk kader sebagai pelaksana di lapangan.
"Bank sampah ini awalnya berjumlah 9 unit siiring waktu mampu berkembang menjadi 12 unit, karena adanya penambahan 3 unit dari keinginan sekolah dasar SD Ngeri 1,2 dan 3 Batubulan kangin yang ikut berkomitmen untuk mengurangi volume sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah dan Batubulan kangin," Made Joni.
Made Joni pun kagum terhadap sekolah-sekolah dasar yang ada di desanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.