Berita Nasional

Pulang Pesta15 Tewas 19 Hilang 7 Masih di Bawah Umur, Perahu Over Kapasitas Terbalik di Buton Tengah

Peristiwa naas itu terjadi ketika perahu yang memuat 40 orang tersebut pulang pesta menonton acara HUT Kabupaten Buton Tengah di Kecamatan Mawasangka

kompas.tv
Korban Tewas - Jenazah korban perahu tenggelam di Teluk Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara pada Senin (24/7) dinihari disalatkan di masjid setempat sebelum dikebumikan. Sebanyak 15 penumpang tewas dan 19 lainnya masih belum ditemukan. 

Penyebab banyak korban jiwa, lanjut Arafah, karena saat kapal melakukan penyeberangan dan mulai terbalik, penumpang berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri sehingga akhirnya perahu tenggelam.

Dari enam penumpang yang selamat, empat sudah pulang ke rumahnya dan dua masih dirawat di Puskesmas. Sementara 15 orang korban yang meninggal sudah dibawa ke rumah duka. Di mereka, tujuh adalah anak di bawah umur. Bahkan ada seorang anak berusia 7 tahun yakni Muh Kisan asal Desa Lagili. (tribun network)


Korban Meninggal:
1 Yanti (20 tahun)
2. Sayana (38 tahun)
3. Narti (19 tahun)
4. Elena (24 tahun)
5. Nurasafila (26 tahun)
6. Eti Fariski (18 tahun)
7. Darni (17 tahun)
8. Lakiran (46 tahun)
9. Afkar (15 tahun)
10. Gadis (16 tahun)
11. Irma (17 tahun)
12. Muh Rifal (16 tahun)
13. Waunde (37 tahun)
14. Lusnawati (17 tahun)
15. Muh Kisan (7 tahun)


Standar Keselamatan Disorot Media Asing


PERISTIWA kapal tenggelam yang menewaskan 15 penumpang dan 19 lainnya hilang tersebut, disorot oleh berbagai media asing. Di antaranya Al Jazeera, Reuters, Channel News Asia, dan NDTV.

Ada empat media asing yang memberi judul laporannya serupa. Artikel dari Al Jazeera, Reuters, Channel News Asia, dan NDTV berjudul: "At least 15 dead after ferry sinking in Indonesia".

Sedikitnya 15 orang tewas dan pihak berwenang masih mencari 19 orang yang masih hilang, lapor Al Jazeera. Namun tidak jelas berapa banyak orang yang naik kapal itu, karena di Indonesia sudah biasa jumlah penumpang sebenarnya berbeda dengan catatan.

"Semua korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga sementara para penyintas sekarang dirawat di rumah sakit setempat," kata Muhamad Arafah dari cabang SAR setempat, lapor Reuters. Dikutip NDTV, kecelakaan sering terjadi karena standar keselamatan yang lemah sering membuat kapal kelebihan muatan tanpa peralatan penyelamat yang memadai.

Sementara itu, media South China Morning Post atau SCMP memberi judul laporan mereka: "At least 15 dead after ferry capsizes off Indonesia’s Sulawesi Island". Pada tahun 2018, sebuah kapal feri yang penuh sesak dengan sekitar 200 orang di dalamnya tenggelam di sebuah danau di Provinsi Sumatera Utara. Insiden itu menewaskan 167 orang, lapor SCMP. (tribun network)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved