Berita Bali
Buka ITIF 2023, Menparekraf Sandiaga Tawarkan KEK Sanur dan Kura-Kura Kepada Ratusan Investor
Buka ITIF 2023, Menparekraf Sandiaga Tawarkan KEK Sanur dan Kura-Kura Kepada Ratusan Investor
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya meningkatkan investasi baik dari asing maupun dalam negeri terutama dalam sektor pariwisata yang mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainability) melalui pelaksanaan kegiatan International Tourism Investment Forum (ITIF) Tahun 2023.
Hal ini juga tentunya sesuai arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan perekonomian dan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja berkualitas ditahun 2024.
Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan ITIF dan diharapkan akan menjadi event tahunan sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam penciptaan pariwisata nasional yang berkelanjutan, yang tentunya memberikan warna dan pengaruh dalam perkembangan pariwisata global.
ITIF 2023 dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi kuat dengan berbagai pihak seperti dengan KADIN Indonesia dan UNWTO, Finance Corporation (IFC), serta didukung oleh International UNDP, Bank Indonesia, dan PT. Angkasa Pura.
Dimana ITIF dilaksanakan dari 26 hingga 27 Juli 2023 di Merusaka Nusa Dua Hotel.
Kegiatan yang mengusung tema “Embracing Tourism Investment Opportunity: Green and Sustainable Investment” dan bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama terkait investasi hijau, terutama di sektor pariwisata ini disponsori oleh berbagai pihak diantaranya Merusaka Nusa Dua Bali Hotel, Traveloka, Eiger, The Keranjang Bali, Kopi Kenangan, Hatten, dan Aruna.
Dengan menghadirkan para pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek, diharapkan forum ini menjadi sebuah wadah diskusi sekaligus menjadi platform yang menghubungkan para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantang dalam penerapan investasi hijau untuk mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan secara global.
Terutama di Indonesia serta memperkenalkan peluang investasi yang ada pada kawasan/proyek pariwisata sehingga dapat mempercepat investasi dan dukungan pembiayaan dalam pembangunan kawasan.
Event ini dihadiri oleh kurang lebih 500 peserta dan diantaranya adalah investor dari Singapura, Malaysia, India, Australia, Italia, dan Rusia.
Dan terdapat tiga negara utama investor ke Indonesia yakni Singapura, Hongkong dan Malaysia.
Pada sesi Pembukaan Forum ITIF 2023 pagi tadi terdapat sambutan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid serta dibuka secara resmi oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Nimo Enterprise dan Mitra Jaya Realty dengan Badan Otorita Danau Toba sebagai bentuk kerjasama pengembangan kawasan The Caldera Resort.
Baca juga: Kenaikan Tarif Belum Menutup Biaya Operasional, Harap Kenaikan Tarif Menyesuaikan Usulan
Pada sesi inti terdapat berbagai sesi talkshow menarik yang membahas green investment dan sustainable tourism, dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Sesi pertama berupa High-Level Dialogue dengan topik Green Investment Outlook on Tourism dengan pembicara dari UNDP Indonesia, UNWTO, KADIN, Indonesia Investment Authority (INA), dan Traveloka dipandu oleh Tantowi Yahya selaku moderator.
Sesi kedua berupa Talk Show dengan topik Innovations and Initiatives in Shaping Market Preferences on Sustainable Tourism dengan pembicara dari Desa Potato Head Bali, Amadeus, Agoda International, serta Wise Steps Group dipandu oleh Ni Made Eka Mahadewi selaku moderator.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.