LPG Langka di Denpasar

Gas Melon Langka! Disperindag Gianyar Sebut Salah Satu Penyebabnya Digunakan Untuk Mandi Air Hangat

Keresahan itu disebabkan, karena sebentar lagi masyarakat yang mayoritas umat Hindu, akan melangsungkan Hari Raya Galungan.

Istimewa
Disperindag Gianyar saat menurunkan agen untuk menyalurkan gas melon ke desa-desa di Kabupaten Gianyar, Rabu 26 Juli 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali, diresahkan oleh kelangkaan gas LPG 3 kilogram, atau sering disebut gas melon.

Keresahan itu disebabkan, karena sebentar lagi masyarakat yang mayoritas umat Hindu, akan melangsungkan Hari Raya Galungan.

Selama ini, gas melon memiliki peran penting terutama saat penampahan Galungan, atau saat di mana umat Hindu akan menyiapkan sarana upakara dari olahan daging babi.

Baca juga: Beli Gas Elpiji 3 Kg Harus Tunjukan KTP di Klungkung! Ketersediaan Masih Aman

Baca juga: Terancam Dipolisikan! Pencuri Air PDAM Badung Diberi Waktu Ganti Rugi Hingga Akhir Bulan Juli 2023

Baca juga: Hasil Visum Pelecehan Seksual di Karangasem Belum Keluar, Ini Kata Pihak Berwenang!

Disperindag Gianyar saat menurunkan agen untuk menyalurkan gas melon ke desa-desa di Kabupaten Gianyar, Rabu 26 Juli 2023.
Disperindag Gianyar saat menurunkan agen untuk menyalurkan gas melon ke desa-desa di Kabupaten Gianyar, Rabu 26 Juli 2023. (Istimewa)

Seorang warga Ubud, Ni Putu Asri, pada Rabu 26 Juli 2023 mengatakan waktunya habis untuk mencari gas melon saja.

Ia pun telah masuk ke sejumlah warung di dekat rumahnya.

Namun selalu 'zonk' alias kosong stok gas melon.

"Gas melon langka lagi, sudah beberapa warung saya masuki tapi tak dapat. Apalagi menjelang Galungan, jadi lebih panik. Mudah-mudahan mendekati Galungan, stok gas melon normal lagi," sebutnya berharap.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gde Eka Suary, membenarkan saat ini di Kabupaten Gianyar tengah terjadi kelangkaan gas melon.

Ia pun telah turun ke lapangan, untuk memonitoring penyebab kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut.

Hasilnya, kelangkaan tersebut diakibatkan sejumlah faktor.

Disperindag Gianyar saat menurunkan agen untuk menyalurkan gas melon ke desa-desa di Kabupaten Gianyar, Rabu 26 Juli 2023.
Disperindag Gianyar saat menurunkan agen untuk menyalurkan gas melon ke desa-desa di Kabupaten Gianyar, Rabu 26 Juli 2023. (Istimewa)

Antara lain, disebabkan penghasilan masyarakat sudah mulai stabil sehingga permintaan meningkat.

Selain itu, juga disebabkan oleh faktor cuaca dingin.

Hal itu menyebabkan banyak siswa yang sebelum berangkat sekolah, kemudian mandi menggunakan air hangat.

Seperti diketahui, beberapa alat elektronik untuk membuat air hangat membutuhkan gas elpiji. Dan kebanyakan warga menggunakan gas elpiji melon (3 Kg). 

Lalu, disebabkan permintaan gas elpiji yang besar, karena di beberapa desa adat di Gianyar menggelar upacara ngaben.

Permintaan gas elpiji yang banyak tersebut, kata Eka Suary, tak sebanding dengan stok gas di warung-warung.

Kata dia, stok gas elpiji di warung terbatas, dikarenakan banyak hari libur, sehingga tidak ada kiriman dari agen.

"Faktor itu hasil koordinasi tim kita dengan pertamina dan menggali informasi langsung ke warga," ujarnya.

Hasil dari pantauan lapangan langsung, juga ditemukan fakta tidak di semua daerah atau desa mengalami kelangkaan gas elpiji.

"Tidak di semua tempat langka, hanya beberapa daerah yang mungkin kebutuhannya bertambah dengan stok yang ada jadi kurang," ungkapnya.

Mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menyebar sejumlah gas melon ke masing-masing desa.

Gas itu didatangkan langsung dari agen. "Gas sudah kita sebar ke masing-masing Desa Gianyar kita punya agen LPG 3 Kg sebanyak 9 agen," ujar Eka.

Terkait penyebaran gas LPG 3 Kg di Gianyar, Eka menyebutkan masing-masing kabupaten telah diberikan jatah setiap tahun sesuai kuota dari Kementerian ESDM.

"Seperti di Buahan Kaja kemarin kita sudah kirim 200 hanya laku 25 tabung. Jadi tidak semua wilayah Gianyar kekurangan LPG," tandas Eka Suary. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved