Kronologi Pria Bule Prancis Diduga Aniaya Wanita Bali di Thailand, Tuai Kecaman & Polda Turunkan Tim

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut kronologi kasus kekerasan yang melibatkan warga negara asing (WNA) atau Bule Prancis yang diduga menyasar seorang wanita asal Bali sorotan hangat publik.

Teranyar, pria Bule Prancis dilaporkan kepada pihak kepolisian setelah melakukan penganiyaan terhadap seorang wanita dari Bali berinsial E (27).

Bule Prancis tersebut diketahui berinisial ASM (25) dan melakukan tindakan penganiayaan di Hotel Icon Karon, Provinsi Phuket, Thailand, pada Rabu 19 Juli 2023 sekira pukul 02.30 dini hari Wita.

Baca juga: VIRAL! Toko Grosir di Denpasar Timur Jadi Korban Pencurian, Diduga Dilakukan Bule

Kasus dugaan penganiayaan itu pun kemudian viral di platform sosial media Instagram setelah diunggah oleh aktivis perempuan Niluh Djelantik, Rabu 26 Juli 2023 kemarin.

Lewat unggahannya tersebut, Niluh Djelantik menuliskan tentang seorang WNA (Warga Negara Asing) dari Prancis berusia 25 tahun telah menganiaya perempuan berinisial E di sebuah penginapan di Thailand pada Rabu 19 Juli 2023.

“Sang kekasih, calon suami yang seharusnya menjaga martabatnya justru memperlakukannya dengan keji,” tulis @niluhdjlantik disitir Tribun-Bali.com, Kamis 27 Juli 2023.

Baca juga: Viral! Bule Diduga Hipnotis Penjaga Kasir Salah Satu Toko Grosir di Jalan Trenggana Denpasar

Mujurnya, petugas penginapan hotel rupanya mengetahui tindak kekerasan terhadap E yang kemudian menyelamatkan dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Saat ini hasil visum et repertum dari rumah sakit di Thailand, tambah Niluh Djelantik, sudah diberikan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Denpasar.

“Mbok Niluh telah berkoordinasi dengan Kasatreskrim dan juga kepala Imigrasi Ngurah Rai yang sigap menerima laporan kami,” tulisnya.

Disebutkan Niluh, bahwa terduga pelaku merupakan calon suami yang juga pacar E dan tinggal sekaligus bekerja di Bali.

 “Kedua orang tuanya WNA Perancis dan menjalankan usaha properti di Bali,” bebernya.

Cemas dengan keselamatan E, seusai melakukan pengobatan di rumah sakit, korban kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

 “Semua biaya ditanggungnya sendiri,” lanjut Niluh Djelantik.

Baca juga: Hajar Bule Australia hingga Tewas, Gede Wijaya Terancam 15 Tahun Penjara

Respon Polda Bali

Kasus dugaan kekerasan yang dialami E ini pun viral dan mendapatkan perhatian khusus dari jajaran kepolisian Polda Bali.