Guru Dikunci Siswa di Bangli

VIRAL di Medsos, Guru SMKN 4 Bangli Dikunci Siswa Karena Datang Terlambat!

Pada video yang diunggah akun bernama Apri Yansu itu, menunjukkan sejumlah guru yang terlambat saat apel upacara di hari Senin.

tangkapan layar video tiktok @bohay91830
Guru dan staf SMKN 4 Bangli ditutup gerbang karena terlambat saat upacara bendera 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Berita Viral!

Sebuah unggahan video, menunjukkan guru dan staf sekolah, mendapat hukuman ditutupi gerbang, karena datang terlambat saat apel upacara.

Video berdurasi 50 detik itu kemudian viral dan banjir pujian dari para netizen.

Diketahui, video itu berlokasi di SMKN 4 Bangli.

Pada video yang diunggah akun bernama Apri Yansu itu, menunjukkan sejumlah guru yang terlambat saat apel upacara di hari Senin.

Tidak ada toleransi walaupun hanya terlambat satu menit. Mereka yang terlambat kemudian dicatat namanya untuk bahan laporan.

Baca juga: BREAKING NEWS! Sopir Truk Molen Diamankan Polres Gianyar, Tabrak Pemotor Sampai Tewas

Baca juga: VIRAL! Bule Ciuman di Gapura Pura Lempuyang Karangasem, Ini Komentar Satpol PP Provinsi Bali

Guru dan staf SMKN 4 Bangli ditutup gerbang karena terlambat saat upacara bendera
Guru dan staf SMKN 4 Bangli ditutup gerbang karena terlambat saat upacara bendera (tangkapan layar video tiktok @bohay91830)

 

Kepala Sekolah SMKN 4 Bangli, I Wayan Suparta, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa video tersebut berlokasi di sekolah yang dia pimpin.

Dijelaskan dia, apa yang dilakukan oleh siswa merupakan bentuk kesepakatan.

Di mana baik guru, staf maupun siswa bahkan kepala sekolah yang terlambat, begitu upacara dimulai tidak boleh masuk dulu.

"Sesungguhnya itu pesan moral dan sudah melalui kesepakatan. Setelah upacara selesai, mereka yang terlambat baru diperbolehkan masuk," ujarnya Kamis (27/7/2023).

Suparta mengatakan, kesepakatan ini dibentuk sejak awal tahun 2023.

Tujuannya untuk membangun pembiasaan dan budaya disiplin yang menjadi brand SMKN 4 Bangli.

"Kalau sebelumnya kami mulai kegiatan pagi pukul 07.30 Wita. Tahun ini limit waktunya kami agak pagi. Pukul 07.15 Wita anak-anak sudah kumpul," ucapnya.

Pembiasaan dalam kegiatan pagi ini berlaku setiap hari. Pada hari Senin ada upacara bendera dilanjutkan sembahyang pagi puja Tri Sandya.

Selasa hingga Jumat setelah sembahyang pagi puja Tri Sandya, dilanjutkan program-program tertentu.

Seperti di hari Selasa yakni progam nasionalis berupa penghormatan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Guru dan staf SMKN 4 Bangli ditutup gerbang karena terlambat saat upacara bendera
Guru dan staf SMKN 4 Bangli ditutup gerbang karena terlambat saat upacara bendera (tangkapan layar video tiktok @bohay91830)

 

"Hari Rabu berupa budaya lokal, hari Kamis berbahasa Bali, dan hari Jumat senam bersama. Durasinya sampai pukul 08.00 Wita. Selanjutnya anak-anak masuk kelas untuk pelajaran normal," jelas pria yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di Bangli ini.

Larangan masuk gerbang hanya berlaku pada hari Senin.

Sedangkan hari Selasa hingga Jumat, guru, staf ataupun murid yang terlambat tetap diizinkan masuk gerbang.

"Hanya saja mereka yang terlambat dipisahkan dulu, tidak langsung gabung kegiatan pagi. Ini sebagai sanksi sosial untuk menunjukkan mereka yang terlambat. Tapi tidak ada hukuman, apalagi hukuman fisik," tegasnya.

Khusus untuk siswa yang terlambat ada perlakuan lebih. Mereka mula-mula akan diberitahu telah melanggar kesepakatan.

Apabila terlambat tiga kali berturut-turut, maka guru bimbingan konseling akan berupaya melakukan pendampingan psikologis.

"Dalam hal ini sekolah berupaya memberi bantuan melalui pendampingan. Kami cari apa masalah yang dialami siswa. Kalau memang masalahnya karena belum terbiasa bangun pagi, dilakukan pendampingan sehingga menjadi terbiasa," kata mantan Kepala Sekolah SMKN 2 Bangli ini.

Sedangkan bagi guru maupun staf yang terlambat, Suparta mengatakan juga akan dilakukan pendekatan.

"Minimal kita saling mengingatkan. Bagaimanapun figur guru adalah sebagai contoh bagi murid. Sehingga yang pertama, semestinya berperilaku sesuai dengan kesepakatan," ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, kesepakatan ini juga upaya pihaknya untuk membentuk kejujuran, sikap tanggungjawab terhadap kesalahan, serta sportifitas.

Karenanya siapapun yang terlambat, tetap akan mendapat perlakuan setara sesuai kesepakatan bersama. "Saya pun pernah merasakan terlambat satu kali. Ada rasa sungkan terhadap para siswa," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved