Hari Raya Galungan
Ribuan Babi di Bali Diperiksa Kondisinya Jelang Galungan, Hindari Konsumsi Daging Mentah
Ada ribuan ekor babi yang diperiksa kesehatannya di Gianyar dan Klungkung dan sejauh ini babi-babi itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi buat Galungan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Umat Hindu di Bali akan menggelar Hari Raya Galungan pada Rabu 2 Agustus 2023.
Sehari sebelumnha merupakan Hari Penampahan, yaitu mengolah daging babi untuk upacara dan santapan di hari Galungan.
Untuk memastikan babi-babi yang dikonsumsi buat Galungan tidak mengandung penyakit yang membahayakan konsumen, dinas-dinas terkait di Gianyar dan Klungkung turun ke lapangan melakukan pemeriksaan kesehatan babi.
Ada ribuan ekor babi yang diperiksa kesehatannya di Gianyar dan Klungkung dan sejauh ini babi-babi itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi buat Galungan.
Baca juga: RPH Denpasar Potong 200 Ekor Babi Sehari Jelang Penampahan Galungan
Berdasarkan data Distanak (Dinas Pertanian dan Peternakan) Gianyar, ada ribuan ekor babi di Gianyar yang akan dipotong untuk Galungan.
Rata-rata di setiap banjar akan ada empat sampai tujuh ekor babi yang dipotong.
Kabid Kesehatan Hewan Distanak Gianyar, Made Santiarka membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan babi.
Ia menjelaskan, ada tiga tim yang diterjunkan guna melakukan pemantauan kesehatan babi yang akan dipotong.
Tim 1 bertugas di wilayah Kecamatan Payangan dan Ubud, Tim 2 bertugas untuk wilayah Kecamatan Tampaksiring, Tegalalang dan Tim 3 untuk Kecamatan Gianyar, Sukawati dan Blahbatuh.
Ia menambahkan, pemantauan dan pemeriksaan tersebut telah dilakukan sejak dua pekan lalu.
Diawali dengan menyasar peternak besar, dilanjutkan peternak skala menengah dan terakhir di lingkungan keluarga.
"Kita sudah turun sejak dua minggu lalu. Menyasar peternak besar hingga babi potong yang peliharaan rumahan," ujarnya.
Santiarka menegaskan, berdasarkan laporan dari masing-masing tim, tidak ditemukan adanya babi yang tak layak konsumsi.
Terkait pemeriksaan itu, pihaknya memeriksa kondisi kulit hingga fisik babi.
"Secara keseluruhan, semua babi yang akan dipotong sehat, fisik sehat, kulit sehat," jelas Santiarka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.