Berita Bali
400 Lebih Perawat Onkologi se-Asia Berkumpul di Bali Hadiri Pertemuan AONS ke-6
400 Lebih Perawat Onkologi se-Asia Berkumpul di Bali Hadiri Pertemuan AONS ke-6
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kanker telah menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
Empat puluh sembilan persen dari semua kasus kanker dan 58,3 persen kematian akibat kanker diperkirakan terjadi di Asia.
Memberikan perawatan kepada sebagian besar orang tetap menjadi tantangan besar bagi perawat onkologi di Asia.
Menghadapi tantangan tersebut, Asian Oncology Nursing Society (AONS atau Asosiasi Perawat Onkologi se-Asia) setiap dua tahun mengadakan pertemuan.
Dan di tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah dari Asian Oncology Nursing Society Conference ke-6 diselenggarakan dari 2 hingga 4 Agustus 2023 di Kuta, Badung, Bali.
Mengangkat tema "Caring, partnership, and collaboration in oncology nursing" Konferensi Asosiasi Perawat Onkologi Asia ke-6 ini dihadiri sekitar 400 perawat dari sekitar 16 negara.
"Sekitar 400 perawat dari 16 negara termasuk Amerika Serikat, ada juga dari Thailand, China, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Singapura, Taiwan dan negara-negara Asia lainnya," ujar Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI), Dr. Kemala Rita Wahidi, SKp, Sp.Kep.Onk., MARS, ETN, FISQUA, pada Rabu 2 Agustus 2023.
Dr. Kemala menambahkan selama tiga hari kedepan konferensi ini akan diisi dengan berbagai workshop, diskusi dan simposium dengan berbagai topik seputar kanker.
Seiring program transformasi di bidang kesehatan terutama terhadap empat penyakit besar yaitu jantung, kanker, stroke dan urologi dalam hal ini kami perawat kanker melakukan sejumlah terobosan-terobosan untuk berkontribusi kedalam program pemerintah terhadap transformasi kesehatan.
Baca juga: Mantan Kajari Buleleng Fahrur Rozi Terima Bancakan Rp 24,4 Miliar Proyek Buku, Termasuk Dana BOS
Terobosan yang dilakukan diantaranya seperti meningkatkan kompetensi perawat kanker dengan mengikuti Konferensi Asosiasi Perawat Onkologi Asia dan untuk tahun ini kami dipercaya menjadi penyelenggara.
Dr. Kemala menyampaikan untuk di Indonesia kasus kanker meningkat setiap tahunnya.
"Bukan hanya meningkat jumlahnya itu peningkatannya sangat tinggi, ratusan ribu peningkatan setiap tahunnya. Bukan hanya jumlah kasus pasiennya meningkat tetapi kondisi pasien yang datang (ke RS) 70 persen nya sudah dalam stadium lanjut," ungkapnya.
Dan dalam kondisi stadium lanjut itu kami sudah tidak dapat melakukan pengobatan untuk kesembuhan lagi tetapi kami harus menjaga bagaimana kondisi pasien tersebut tetap dapat makan minum tanpa merasakan kesakitan karena ada kanker pada tubuhnya.
Konferensi Asosiasi Perawat Onkologi Asia ke-6 dibuka secara resmi besok dan akan diisi dengan sejumlah simposium.
Hari pertama ini diisi dengan 6 workshop dan oral presentasi abstrak yang merupakan hasil-hasil penelitian perawat-perawat yang merawat pasien kanker di Asia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.