Berita Bali

4.421 Babi Dipotong Saat Galungan di Tabanan, Daging Aman Dikonsumsi Warga

4.421 Babi Dipotong Saat Galungan di Tabanan, Daging Aman Dikonsumsi Warga

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Babi yang dipotong oleh warga dan dicek kesehatan daging oleh Distan. Tidak ditemukan bakteri dan penyakit kulit di tubuh babi, sehingga aman dikonsumsi. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Perayaan Hari Raya Galungan 2023 ini jatuh pada Rabu 2 Agustus 2023 ini.

Sebelum perayaan pihak Dinas Pertanian melakukan monitoring terhadap pemotongan babi di 10 Kecamatan.

Sejauh ini, ada 4.421 estimasi pemotongan yang dilakukan warga. Dan keseluruhannya dipastikan aman dikonsumsi.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan I Gede Eka Parta Ariana, dari laporan tim yang turun untuk melakukan pemantauan pemotongan babi.

Tidak ada kendala atau masalah pada ternak yang dipotong. Sehingga seluruh daging aman dikonsumsi.

“Tidak ada kendala untuk penyakit,” ucapnya Rabu 2 Agustus 2023.

Menurut dia, pihaknya sendiri untuk pemotongan ini melakukan pemantauan terhadap beberapa penyakit. Yang pertama streptococcus atau bakteri dan penyakit kulit pada babi.

Dan dari pemantauan untuk kedua penyakit itu tidak ada.

“Tidak ada untuk kedua penyakit ini yang menjadi perhatian kami,” ungkapnya.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Bali United Besok: Coach Teco Andalkan Serangan Balik?

Eka Parta menjelaskan, bahwa populasi babi di Tabanan mencapai 19.812 ekor tersebar di 10 Kecamatan di Tabanan.

Dari jumlah itu, sekitar 8.053 merupakan babi siap potong.

Dimana stok babi itu mencukupi untuk dipotong pada perayaan Galungan dan Kuningan ini.

Dan sekitar 4.421 merupakan kebutuhan untuk pemotongan hewan.

Berdasarkan data dari pihaknya stok 8.053 babi siap potong itu yakni di Kecamatan Selemadeg Timur dengan jumlah sebesar 1.490 ekor.

Atau yang terbesar dibanding Kecamatan lain.

Sedangkan di bawahnya ialah stok babi di Kecamatan Selemadeg 1.127 ekor, Kecamatan Kerambitan sebesar 942 ekor, Kediri sebesar 885 ekor, Penebel 790 ekor, Pupuan sebesar 763 ekor, Marga 688 ekor.

Selain itu, Tabanan 557 ekor, Selemadeg Barat 420, dan Kecamatan Tabanan sebesar 391 ekor.

Eka Parta menyebut, untuk berat babi sendiri yang siap potong itu minimal memiliki bobot sekitar 80 kilogram.

Disuplai oleh semua kecamatan yang ada di Tabanan atau dari peternak lokal.

Saat ini rata-rata harga babi di tingkat peternak berada di kisaran Rp 38.000 – Rp 40.000 per kilogram.

Dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan harga.

“Karena memang momen perayaan hari raya. Jadi bisa saja terjadi lonjakan,” jelasnya. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved