Sponsored Content

Koster Uraikan Capaian Pembangunan Manusia & Kebudayaan di Peluncuran Haluan 100 Tahun Bali Era Baru

Gubernur Koster menyampaikan pencapaian pembangunan Manusia Bali dalam berbagai aspek, yakni Periode tahun 2022 – 2023

Istimewa
Koster Uraikan Capaian Pembangunan Manusia & Kebudayaan di Peluncuran Haluan 100 Tahun Bali Era Baru 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - GUBERNUR Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ny Putri Suastini Koster dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan Pidato Peluncuran Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Panggung Ardha Candra, Taman Provinsi Bali tepat pada Rahina Sugihan Bali, Jumat 28 Juli 2023, bertepatan Sukra Kliwon Sungsang.

Pidato Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini disaksikan secara langsung oleh para Sulinggih, Anggota DPR RI Dapil Bali, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Bali, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Bupati/ Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Bali, Ketua DPRD Kota/Kabupaten se-Bali Pimpinan Instansi Vertikal di Bali, Para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat di Bali, serta generasi muda Bali.

Baca juga: Gubernur I Wayan Koster Tak Kecewa Markas Bali United Stadion Dipta Batal Jadi Venue Piala Dunia U17

Gubernur Koster menyampaikan pencapaian pembangunan Manusia Bali dalam berbagai aspek, yakni Periode tahun 2022 – 2023 (Data BPS), dengan menjelaskan:

1) Ekonomi Bali mulai pulih dan bangkit kembali, tumbuh positif sebesar 4,84 persen;

2) Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 76,86 persen;

3) Jumlah penduduk produktif mencapai 70,27 persen, yaitu 3,14 Juta Jiwa dari jumlah penduduk Bali 4,47 Juta Jiwa;

4) Data ini mencerminkan Bali berada dalam masa bonus demografi, karena lebih dari 70 persen penduduk Bali merupakan usia produktif (15-65 tahun);

5) Rasio ketergantungan penduduk Bali mencapai sekitar 42 persen; artinya, setiap 100 penduduk usia produktif di Bali menanggung 42 orang penduduk usia tidak produktif. Bali berada dalam masa bonus demografi;

6) Tingkat kepadatan penduduk di Bali mencapai 773 jiwa per km2;

7) Tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,80 persen;

8) Persentase penduduk miskin 4,53 persen, jauh di bawah rata-rata nasional 9,57 persen, paling rendah dari 34 provinsi di Indonesia;

9) Menurut kriteria Bank Dunia, tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Bali termasuk dalam kategori rendah;

10) Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Bali mencapai 76,44, lebih tinggi dari IPM nasional 72,91, peringkat ke-4 dari 34 provinsi di Indonesia;

11) Angka stunting 8,0 persen, paling rendah dari 34 provinsi di Indonesia, angka stunting nasional 21,6 persen;

12) Fasilitas dan tenaga kesehatan tersedia dalam jumlah dan kualitas relatif memadai;

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved