Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Update Kasus Subang yang Kembali Diselidiki Polisi, Ada Sosok yang Ngamuk, Ini Komentar Saksi Kunci
Dua tahun berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali diselidiki oleh polisi. Korban dalam pembunuhan tersebut adalah Tuti Suhartini...
TRIBUN-BALI.COM – Dua tahun berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali diselidiki oleh polisi.
Korban dalam pembunuhan tersebut adalah Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu seperti dilansir dari TribunJabar.id.
Kejadian ini diketahui setelah adanya penemuan mayat di Subang.
Kedua korban yang telah meninggal dunia ditemukan di rumahnya di Jalan Cagak, Subang, 18 Agustus 2021 silam.
Penyelidikan kembali kasus Subang ini disebutkan membuat ada orang yang terusik.
Hal ini disampaikan oleh Dedi selaku mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi milik keluarga almarhumah Tuti.
Yayasan tersebut menjadi salah satu pihak yang juga diselidiki terkait kasus Subang itu.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang! Lama Membeku, Polisi Kembali Periksa 14 Saksi Kunci, akan Segera Terungkap?
Dedi menyampaikan bahwa ada sosok yang kesal karena yayasan tersebut diselidiki terkait kematian Tuti dan Amalia seperti disebutkan di Youtube Anjas Asmara, Kamis (3/8/2023).
Sosok Dedi ini juga menjadi salah satu orang yang diperiksa kembali oleh polisi.
Dedi pun dicecar 40 pertanyaan selama 7 jam oleh penyidik dalam pemeriksaan tersebut.
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan untuk Dedi adalah terkait dengan Yayasan.
Cerita tersebut disampaikan Dedi kepada seorang wanita yang dikenalnya yang juga fokus mengusut kasus Subang.
"Tambahan BAP tentang yayasan ada enggak?" tanya sang wanita dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Anjas Asmara, Kamis (3/8/2023).
"Yayasan tadi dibahas tapi itu mah pihak kepolisian dan penyidik yang lebih (berwenang memberikan informasi)," pungkas Dedi.
Ikut curhat ke Dedi, wanita yang tak disebutkan namanya itu membongkar sebuah insiden.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.