Penumpang Ceburkan Diri ke Laut

Ketut Berata Belum Ditemukan, Penumpang Terjun ke Laut Selat Bali Warga Karangasem

Identitas penumpang KMP Pratitha IV yang diduga ceburkan diri ke perairan Selat Bali akhirnya terungkap, Rabu (9/8).

Sriwijaya Post
Ilustrasi orang tenggelam - Orang hilang tersebut adalah suaminya yang telah meninggalkan rumah sejak Senin (7/8) siang dan belum kembali. Polisi pun mendalami informasi ini dan mencocokkan ciri-ciri orang hilang tersebut dengan dugaan korban ceburkan diri ke perairan. 

TRIBUN-BALI.COM - Identitas penumpang KMP Pratitha IV yang diduga ceburkan diri ke perairan Selat Bali akhirnya terungkap, Rabu (9/8). Dia adalah I Ketut Berata (44) asal Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Pengungkapan identitas tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV di Pelabuhan Gilimanuk.

Sebelum identitasnya diketahui, sang istri Luh Gede Lilis Witari (39) juga sudah melaporkan ke Satpolairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk bahwa suaminya telah meninggalkan rumah sejak Senin (7/8) dan belum kembali. Dan hingga kemarin, Ketut Berata belum ditemukan.

Dari laporan tersebut, polisi kemudian bergerak menyelidiki untuk mencocokkan data serta foto yang diberikan terhadap rekaman CCTV khusus pejalan kaki di Pelabuhan Gilimanuk.

"Pengecekan CCTV yang juga dilihat langsung pihak keluarga bahwa benar adalah suami yang bersangkutan, I Ketut Berata," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, Rabu.

Warga asal Karangasem bernama I Ketut Berata tersebut awalnya berpamitan hendak ke Dharmasaba Badung untuk berobat. Sebab, dia mengalami sakit dan dalam pengawasan psikiater yang didiagnosa mempunyai rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

Kemudian ciri-cirinya saat meninggalkan rumah adalah mengenakan baju kotak-kotak warna coklat, celana jis biru, sandal warna hitam hijau serta mengendarai sepeda motor nopol DK 3992 QQ.

Namun, sepeda motor tersebut ditemukan di parkiran Terminal Ubung, Selasa (8/8). "Dari saksi kunci juga membenarkan bahwa penumpang yang dilihatnya adalah seperti ciri-ciri yang disampaikan keluarga," jelasnya.

Baca juga: Badung Rancang Pendapatan Rp 7,4 Triliun, APBD Perubahan 2023 Naik Rp 1,3 Triliun

Baca juga: VIRAL! Bocah Perempuan Meninggal Dunia, Usai Digigit Anjing, Tiba-tiba Kejang dan Berulang Terus!

Pihak keluarga saat berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk sembari menunggu proses pencarian di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu 9 Agustus 2023.
Pihak keluarga saat berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk sembari menunggu proses pencarian di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu 9 Agustus 2023. (TribunBali/I Made Prasetia Aryawan)

 

Selain pemeriksaan CCTV, kata dia, pihaknya juga melakukan kroscek atau pengecekan dengan data manifest saat itu. Dan ternyata nama penumpang tersebut tercatat dalam manifest KMP Ptatitha IV, Senin (7/8) tersebut.

"Saat ini proses pencarian terus dilakukan," tandasnya. Dua hari pasca informasi peristiwa penumpang diduga ceburkan diri ke perairan Selat Bali, seorang perempuan asal Karangasem melaporkan orang hilang ke Kantor Satuan Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk, Rabu (9/8) siang.

Orang hilang tersebut adalah suaminya yang telah meninggalkan rumah sejak Senin (7/8) siang dan belum kembali. Polisi pun mendalami informasi ini dan mencocokkan ciri-ciri orang hilang tersebut dengan dugaan korban ceburkan diri ke perairan.

Polres Jembrana melakukan penyelidikan mendalam terkait sempat simpang siurnya informasi terkait penumpang KMP Pratitha IV yang diduga menceburkan diri ke perairan Selat Bali.

Proses pencarian tetap dilakukan karena sudah mendapat keterangan dari saksi kunci yang melihat peristiwa itu. Polisi secara intens berkomunikasi dengan saksi kunci yang saat ini berada di wilayah luar Bali. Hal itu dilakukan, meskipun sebelumnya manifest dinyatakan lengkap.

"Proses pencarian masih terus dilakukan. Dan kami masih terus berupaya mengungkap identitas korban karena kami percaya pada apa yang menjadi keterangan saksi-saksi di TKP saat itu," jelas Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, Rabu.

Menurut Kapolres, pihaknya fokus pada pengungkapkan soal keterangan penting dari saksi mengenai ciri-ciri korban tersebut. Diantaranya seorang laki-laki dan mengenakan pakaian motif kotak-kotak warna merah.

"Proses pencarian di kawasan selat Bali serta pantai selatan Bali terus dilakukan berdasarkan keterangan saksi tersebut. Meskipun saat ini masih belum ada hasil," tegasnya.

Disinggung mengenai data manifest yang sudah dinyatakan lengkap dan tidak ada kekurangan anggota keluarga dari para penumpang, perwira asal Gianyar ini menduga pria tersebut kemungkinan adalah penumpang jalan kaki yang tidak bersama keluarganya.

Karena jika yang bersangkutan menggunakan kendaraan pasti bakal masih tertinggal di kapal yang ditumpangi.

"Meskipun ASDP menyatakan data manifest lengkap dan tidak ada yang kehilangan keluarganya dari penumpang lain, kemungkinan besar dia (korban) naik kapal sendiri tidak bersama keluarga.

Kita akan cek semua melalui CCTV Pelabuhan Gilimanuk khusus pejalan kaki. Saat ini sedang proses pengambilan data," imbuhnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved